Suara.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mendapatkan pinjaman dengan total nilai mencapai 580 juta dolar AS dari dua lembaga keuangan internasional, yakni China Eximbank dan PT Bank ICBC Indonesia.
Pinjaman tersebut dalam bentuk term loan facility masing-masing dari China Eximbank senilai 200 juta dolar AS dengan tenor tiga tahun dan PT Bank ICBC Indonesia dengan nilai 380 juta dolar AS untuk tenor tiga dan lima tahun.
Penandatanganan kerja sama pinjaman tersebut dilakukan secara terpisah dimana LPEI diwakili oleh Agus Windiarto dan Henry Sihotang sebagai Direktur Pelaksana LPEI dengan Gao Ning, Deputy General Manager of Corporate Banking Department China Eximbank dan Thomas Arifin, Direktur PT Bank ICBC Indonesia.
Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas menyampaikan, 50 persen dari pinjaman China Eximbank, nantinya akan digunakan untuk mendukung keperluan pembiayaan modal kerja eksportir dengan prioritas pada proyek-proyek yang memfasilitasi perdagangan, investasi, dan infrastruktur antara Indonesia dan Tiongkok.
“Pinjaman tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja nasabah LPEI dalam rangka mendorong pertumbuhan ekspor dan impor antara Indonesia dan Tiongkok,” ucap D. James Rompas dalam keterangannya, Senin (28/9/2020).
Menurut D. James Rompas, kerja sama antara LPEI dan China Eximbank menunjukkan sinergi antar Eximbank yang tergabung dalam The Asian Exim Banks Forum, semakin erat dan saling memperkuat di tengah situasi global yang penuh tantangan akibat pandemi COVID-19.
Sedangkan sinergitas antara LPEI dan PT Bank ICBC Indonesia, kata D. James Rompas, diharapkan akan membantu percepatan pertumbuhan ekspor nasional melalui penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor yang berorientasi ekspor.
Pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia ini juga diyakini memberikan ruang bagi LPEI untuk memberikan pembiayaan dengan tenor yang relatif panjang.
Dijelaskan pula, kerja sama tersebut juga membuktikan bahwa LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan terus mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari lembaga keuangan internasional dalam menjalankan mandat undang-undang yakni mendorong kinerja ekspor nasional.
Baca Juga: Kabar Gembira, Mitra Gojek Bisa Dapat Pinjaman Rp10 Juta
"Fasilitas pinjaman ini juga merupakan bentuk kepercayaan dari lembaga keuangan internasional kepada LPEI dalam mendapatkan akses pendanaan guna mendukung kegiatan perdagangan luar negeri. Kami berharap, kerja sama ini akan berlanjut di masa mendatang," ucap D. James Rompas.
Ia juga menambahkan, LPEI akan terus mendukung sektor UKM dan korporasi di dalam negeri agar mampu menembus pasar ekspor.
Saat ini, LPEI juga memberikan perhatian kepada supplier dari eksportir yang membutuhkan pembiayaan melalui skema Supply Chain Financing yang memungkinkan produk mereka diekspor lewat perusahaan lain.
Melalui skema Supply Chain Financing, LPEI mendukung sinergi antar rantai pasok ekspor, sehingga produk Indonesia diharapkan benar-benar mampu memenuhi permintaan pasar ekspor.
"Dengan demikian, diharapkan peran yang saat ini diberikan kepada LPEI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dapat lebih mudah dijalankan. Seperti diketahui, saat ini LPEI mendapat penugasan menyalurkan pembiayaan ke UKM berorientasi ekspor, serta melakukan penjaminan kredit korporasi," tuturnya.
Selain itu, di tengah situasi yang kian menantang, LPEI juga terus berusaha mencari pendanaan dengan biaya yang kompetitif. Dengan begitu, dana tersebut dapat disalurkan dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, dan asuransi yang akan membantu Pemulihan Ekonomi Nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya