Suara.com - Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi akibat pandemi, Bank DBS Indonesia terus mendorong bisnisnya agar tetap tumbuh positif. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mengenjot sektor kredit korporasi.
Direktur Corporate Banking PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie mengatakan, potensi bisnis di kredit korporasi masih terbuka cukup lebar meski pandemi covid-19 telah memberikan tekanan cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Menurutnya, DBS Indonesia terus berkomitmen untuk menumbuhkan kredit korporasi meski kondisi pandemi covid-19 telah memberikan dampak terhadap penyaluran kredit bank.
Namun demikian, dirinya mengakui, bahwa kondisi pandemi covid-19 yang telah terjadi sejak awal tahun, telah memberikan tekanan terhadap penyaluran kredit di DBS Indonesia, termasuk di kredit korporasi.
Bahkan, Kunardy memperkirakan terjadi penurunan pertumbuhan penyaluran kredit korporasi di kisaran 3-5 persen pada tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kalau ditanya tahun ini dibanding tahun lalu kita ada sedikit penurunan sekitar 3-5 persen karena pertama ada pandemi. Kedua, nasabah melakukan penundaan ekspansi. Untuk kredit korporasi memang ada sedikit penurunan tapi saya rasa itu wajar karena industri perbankan di masa ini banyak juga yang turun karena masalah risiko dari pinjaman," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual yang ditulis, Jumat (9/10/2020).
Kendati begitu, lanjut dia, Bank DBS Indonesia tetap optimis bahwa penyaluran kredit bank dapat tumbuh hingga akhir tahun 2020 seiring dengan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai pertumbuhan penyaluran kredit perbankan sekitar 3 persen hingga 4 persen dengan tetap memperhitungkan kemungkinan resesi dan pemulihan perekonomian global.
Sementara untuk menopang bisnisnya di tahun yang penuh tantangan ini, Bank DBS Indonesia telah menyiapkan beberap strateginya yakni dengan mengembangkan partner ekosistem dan konektivitas dengan memanfaatkan hubungan bisnis yang sudah dijalin dengan nasabah-nasabah korporasi.
Dengan ini, Bank DBS Indonesia dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada nasabah dan membantu nasabah meningkatkan skala bisnisnya, salah satunya melalui efektivitas
dalam supplier payment system, distributor financing, dan lainnya.
Baca Juga: BTN Gandeng KoinWorks Salurkan Kredit ke UMKM Sektor Properti
Selanjutnya, meningkatkan penjualan cash management, terutama DBS RAPID sebagai solusi digital yang menyediakan berbagai skema yang inovatif dan dapat memenuhi kebutuhan spesifik dari nasabah.
Bank DBS Indonesia juga melakukan pendekatan terhadap nasabah korporasi yang bergerak di bidang e-commerce dan financial technologies.
Asal tahu saja, DBS siap meluncurkan layanan digital corporate banking melalui DBS Rapid dan DBS Ideal (Real Time Application Programming Interface oleh DBS).
Layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi korporasi mulai dari cash management, trade finance, pembelian valuta asing, maupun tresury service hanya lewat tombol digital token.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Daftar Kementerian dan Instansi CPNS 2026, Diprediksi Bakal Buka Seleksi
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil