Suara.com - Bank Indonesia (BI) menyebut telah melakukan pelonggaran moneter melalui instrumen kuantitas atau quantitative easing senilai Rp 666 triliun dalam rangka menjaga likuiditas perbankan di tengah pandemi Covid-19 hingga bulan Oktober ini.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan nominal ini lebih besar dari gelontoran dana September lalu yang senilai Rp 662 triliun.
"Angka ini lebih besar Rp 4 triliun dibandingkan bulan sebelumnya, itu berarti likuiditas perbankan saat ini sangat lebih dari cukup," kata Perry dalam sebuah webinar, Jumat (9/10/2020).
Dengan likuiditas yang cukup ini, Perry pun berharap bahwa pihak perbankan bisa lebih cepat lagi dalam memberikan fasilitas kredit bagi nasabahnya, sehingga roda perekonomian lebih cepat berputar.
"Insyaallah ke depannya bisa mempercepat penyaluran kredit, ini yang kita harapkan," katanya.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit hingga Agustus 2020 masih rendah yang mencapai 1,04 persen dari Rp 5.465 triliun pada periode sama tahun 2019 menjadi Rp 5.521,9 triliun.
Pertumbuhan kredit yang dilakukan pada Juli-September 2020 bahkan belum mampu mengkompensasi kontraksi yang terjadi pada semester pertama tahun ini.
Meski secara tahunan (year on year/yoy) penyaluran kredit tumbuh positif 1,04 persen, namun dalam tahun berjalan dari akhir 2019 hingga Agustus 2020 (year to date/ytd), realisasi penyaluran kredit menurun atau kontraksi menjadi minus 1,69 persen.
Baca Juga: Pembibitan Sapi Bali Binaan Unhas Masuk Tiga Besar Lomba Bank Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada