Suara.com - Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah terus menggenjot penyerapan anggaran PEN sebanyak Rp 695,2 triliun.
Budi yang juga Wakil Menteri BUMN memaparkan hingga akhir minggu kedua Oktober ini dana PEN telah terserap sebanyak Rp 344,43 triliun atau 49,5 persen dari pagu anggaran Rp 695,2 triliun.
"Sampai akhir september di kuartal III kita sudah berhasil menyalurkan Rp 100 triliun dan sampai minggu kedua oktober kemarin kita sudah berhasil menyalurkan Rp 344,43 triliun atau hampir 50 persen dari total anggaran Rp 695,2 triliun," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/10/2020).
Jika dirinci dari dana tersebut, penyerapan yang masih rendah pada program insentif usaha yang baru terserap Rp 29,68 triliun atau 24,61 persen dari pagu sebesar Rp 120,61 triliun.
Kemudian disusul oleh, program Sektoral, Kementerian/Lembaga, dan Pemda yang penyerapan baru 26,39 persen atau terserap Rp 28 triliun dari pagu Rp 106,11 triliun.
Menurut Budi, penyerapan pada program Sektoral, Kementerian/Lembaga, dan Pemda bisa didorong program dari Kemenparekraf.
"Kebetulan program yang penyerapannya masih rendah kami mengharapkan dengan adanya inisiatif yang bagus dari Kemenparekraf akan bisa membantu penyerapan anggaran pada sektor itu," ucap Mantan Dirut Bank Mandiri ini.
Selanjutnya, program yang penyerapannya masih rendah yaitu pada program kesehatan di mana penyerapannya baru 31,78 persen.
Sementara, untuk program perlindungan sosial dan UMKM telah sesuai harapan pemerintah yang mana penyerapannya di atas 70 persen.
Baca Juga: Majukan Ekonomi Nasional, Dirjen PEN Lepas 8 Kontainer Ekspor dari Bantul
Dalam hal ini, Budi menargetkan, penyerapan anggaran pada bulan ini bisa mencapai Rp 100 triliun. Hal ini agar bisa mengerek pertumbuhan perekonomian di kuartal III.
"Jadi kita harapkan 4 program utama kita bisa menyalurkan Rp 150 triliun dalam 3 bulan pertama, dan dalam 2 minggu ini jadi Rp 170 triliun. Kita harapkan bisa menyalurkan Rp 100 triliun sampai akhir desember sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV," pungkas Budi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada