Suara.com - Pemerintah berupaya menekan peningkatan angka kemiskinan dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebagai dampak dari Covid- 19 pada 2020, dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun dan pada 2021 Rp 356,5 triliun.
Anggaran tersebut digunakan untuk penanganan kesehatan, perluasan bantuan sosial (bansos) untuk perlindungan masyarakat miskin, rentan, terdampak, dukungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan kegiatan strategis sektoral kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) lainnya.
Sejak 2018 hingga saat ini, kemiskinan di Indonesia mencapai angka satu digit mencapai 9,22 persen (September 2019). Kondisi itu searah dengan target nasional untuk mengurangi kemiskinan ekstrim hingga nol persen pada 2024.
Dampak Covid- 19 signifikan bagi masyarakat miskin dan rentan, baik dari aspek kesehatan, sosial serta ekonomi sehingga krisis bisa dilihat dari menurunnya aktivitas ekonomi dan pendapatan masyarakat dan meningkatkan angka kemiskinan menjadi 9,78 persen.
Stimulus fiskal dengan perluasan bantuan sosial (bansos), seperti bantuan tunai bersyarat (PKH), Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk meredam dampak krisis dan mencegah masyarakat miskin dan rentan jatuh ke kemiskinan lebih dalam.
Karena itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN) menggelar Webinar Internasional menggandeng Bill and Melinda Gates Foundation, World Bank, serta MicroSave Consulting Indonesia.
Webinar tersebut mengambil topik "Delivering Social Assistance During The Pandemic: Lesson From Indonesia", melalui Zoom Cloud Meeting dan Youtube Channel milik Microsave, Senin (19/10/2020).
Menteri Sosial (Mensos), diwakili Staf Ahli Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial, Andi Dulung, menyampaikan upaya pemerintah Indonesia untuk mitigasi dampak sosial dan ekonomi selama pandemi Covid- 19.
Upaya-upaya itu antara lain, meningkatkan jumlah bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), memperluas jangkauan Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) melalui Kartu Sembako.
Baca Juga: Kemensos Bagikan 1.536 Paket Sembako Presiden ke 32 Hotel di Jakarta
Bantuan Presiden (banpres) merupakan wujud nyata kepekaan terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga, mendistribusikan bansos tunai bagi masyarakat di luar wilayah Jabodetabek.
“Mendistribusikan alat perlindungan diri, memberikan layanan konseling dan psikososial bagi masyarakat luas, serta melakukan pengembangan kapasitas bagi para fasilitator program, ” ujarnya.
Selain Andi Dulung, hadir juga Kepala Biro Perencanaan dan Bagian Kerjasama Luar Negeri Kementerian Sosial dan menyampaikan program jaring pengaman sosial sebagai respons atas pandemi Covid- 19, sekaligus memberikan pelajaran berharga bagi penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia.
Seiring waktu, pemerintah memastikan program berjalan efektif dan efisien. Ke depan, diperlukan pengembangan mekanisme penargetan yang efektif melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang menjadi prioritas utama untuk menghasilkan data kesejahteraan sosial yang valid, terintegrasi, inklusif dan terpilah.
Indonesia telah menetapkan platform perlindungan sosial yang komprehensif dan adaptif menjadi salah satu agenda pembangunan nasional yang diprioritaskan untuk tahun 2019 – 2024.
Solusi digitalisasi diharapkan mampu menjawab tantangan dalam segala keterbatasan pendistribusian bansos, agar bisa menjangkau daerah yang terisolasi di seluruh pelosok negeri.
Berita Terkait
-
Optimisme Jadi Syarat agar Indonesia Keluar dari Krisis Pandemi Covid-19
-
BRI Berpotensi Kembali Turunkan Suku Bunga Dasar Kredit
-
Selama Pandemi, Kemensos akan Perluas Target Penerima Manfaat
-
Mensos Bagikan Bantuan Sosial Tunai ke Buruh Pasir di Bali
-
Parah! Dana Bantuan Covid-19 Hingga Gaji Pegawai Desa Ditilep Bendahara
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026