Suara.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak bulan Maret kemarin memang memukul sektor ekonomi. Banyak perusahaan yang mengambil langkah-langkah sulit dan ekstrim dalam mempertahankan bisnis mereka dan tentunya untuk mengurangi kerugian akibat kejadian ini.
Ada perusahaan yang PHK ribuan karyawan, merumahkan ribuan karyawan hingga pandemi selesai, ditambah juga sedikitnya lowongan kerja hingga menurunnya pendapatan UKM.
Tidak bisa dipungkiri bahwa UKM merupakan salah satu penopang utama perekonomian nasional. Dilansir dari Kompas, anggota komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengatakan, UKM sudah berkali-kali terbukti paling kuat dalam menghadapi kondisi ekonomi yang rawan krisis. Menurutnya, daya tahan UKM berbeda dengan perusahaan besar yang sangat terpengaruh kondisi global.
Lalu, apa saja tantangan yang dihadapi para UKM dan bagaimana solusi untuk membangkitkan kembali para bisnis UKM? Mari simak ulasan berikut.
Memasuki Pasar Global
Dilansir dari Kompas, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio, tantangan terbesar bagi UKM sektor kreatif adalah memasuki pasar global dunia.
Ada berbagai hambatan yang dialami, mulai dari urusan logistik, pengurusan dokumen, hingga biaya yang tinggi. “Biayanya tinggi disebabkan karena kebanyakan pelaku usaha di bidang ekraf tidak banyak mengerti bagaimana proses ekspor dan sifatnya bukan produk massal,” tutur Wishnutama.
Menjaga Kesehatan Cashflow
Banyak pelaku UKM yang merasakan pendapatannya menurun akibat tidak adanya pelanggan yang membeli produk semenjak PSBB dan physical distancing diberlakukan. Ini membuat cash flow para pelaku usaha berantakan.
Baca Juga: Trik Anti Rugi Kredit HP Tanpa Uang Muka
Sebab, cash flow adalah salah satu indikator kondisi keuangan perusahaan, dimana cash flow yang baik menandakan perusahaan baik. Maka kondisi arus kas yang sehat, menandakan kondisi perusahaan juga sehat.
Selain itu, jika dikemudian hari bisnis Anda sedang memperoleh keuntungan yang banyak, jangan lupa menyisihkannya untuk dana darurat agar cashflow tetap aman dan sehat walau diterjang badai sekalipun.
Mengembangkan Kelebihan Produk Sendiri
Menparekraf, Wishnutama Kusubandio juga mengatakan,kesadaran UKM untuk pengembangan proses research and development (riset dan pengembangan) produk belum menjadi prioritas. Padahal riset dan pengembangan adalah hal yang sangat penting untuk memproduksi barang-barang dan melakukan pemetaan pasar. Agar bisa berkompetisi dengan produk-produk di pasar internasional.
“Riset untuk mempelajari potensi yang ada di market, apa kompetisinya hal tersebut berdampak pelaku ekraf yang tidak berani menjajaki pasar internasional, prasyarat dan sertifikasi harga dapat disederhanakan dan lebih murah, regulasi dan perizinan yang juga bisa lebih disederhanakan,”
Solusi Tepat: Go Online!
Berita Terkait
-
Benarkah Pertemuan Kecil Bisa Batasi Penularan Virus Corona? Ini Kata Ahli!
-
Covid-19 Tumbuh Subur di Tempat Pengungsian Nagorno-Karabakh
-
Kumpulan Dokter Ahli di Eropa Sebut Pandemi Covid-19 Adalah Kebohongan
-
Salah Satu Tamu Makan Malam Positif Covid-19, Presiden Afsel Dikarantina
-
Update 28 Oktober: Tambah 4.029, Positif Corona RI Tembus 400 Ribu Orang
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya