Suara.com - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa melakukan karantina mandiri setelah seorang tamu makan malam yang dia hadiri pada hari Sabtu dinyatakan positif Covid-19.
"Presiden Cyril Ramaphosa telah memulai masa karantina mandiri setelah seorang tamu pada jamuan makan malam yang dihadiri oleh Presiden pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020, diagnosis positif Covid-29," tulis pernyataan Kepresidenan Afrika Selatan melalui akun Twitter resminya.
Menyadur Bloomberg, Rabu (28/10/2020) presiden berusia 67 tahun itu menghadiri acara amal di Johannesburg pada 24 Oktober yang dihadiri sekitar 35 orang.
Seorang tamu di acara tersebut dinyatakan positif mengidap Covid-19 pada hari Selasa setelah menunjukkan gejala virus.
"Presiden diperiksa secara teratur oleh Dinas Kesehatan Militer Afrika Selatan dan melakukan pemeriksaan di tempat-tempat di mana dia berpartisipasi," jelas pernyataan Kepresidenan Afsel.
Presiden tidak menunjukkan gejala saat ini dan akan, sejalan dengan saran kesehatan COVID-19, diuji jika gejalanya nyata.
"Acara tersebut sangat mematuhi protokol dan arahan Covid-19 tentang penyaringan, jarak sosial, dan penggunaan masker," kata juru bicara Ramaphosa, Tyrone Seale.
"Seperti yang terjadi dengan semua tamu, Presiden sendiri melepas maskernya hanya saat makan dan menyapa para tamu." sambung Tyrone.
Tyrone menambahkan jika Presiden Ramaphosa akan menjalankan tugasnya dari jarak jauh dan akan memperhatikan pedoman yang berlaku untuk karantina mandiri.
Negara paling maju di benua Afrika tersebut termasuk salah satu yang paling parah terkenan dampak virus Covid-19.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Afrika Selatan dan Istri Positif Corona
Menurut data dari Worldometer.info ada 717.851 kasus Covid-19 dengan lebih dari 19.000 kematian, sementara 647.833 pasien dinyatakan sembuh.
Jumlah tersebut masih jauh di atas Maroko, Mesir, dan Ethipia yang mencatatkan kurang dari 300.000 kasus Covid-19.
Seperti diwartakan BBC, John Nkengasong dari CDC Afrika mengatakan kenaikan jumlah kematian yang dilaporkan baru-baru ini mungkin disebabkan oleh peningkatan kemampuan beberapa negara untuk mencatatkan kasus kematian akibat virus corona.
Ada bukti untuk dugaan tersebut di Afrika Selatan, di mana audit yang sedang berlangsung atas kematian akibat Covid-19 melaporkan kematian tambahan, yang tampaknya tidak diperhitungkan sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA
-
Ancang-ancang Prabowo: Komisi Reformasi Polri Bakal Dibentuk Bulan Depan, Dipimpin Ahmad Dofiri?
-
Hitung-Hitungan Total Gaji Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketum PSSI
-
Pengamat Politik Soroti Reshuffle Kabinet Prabowo: Akomodasi Politik Tak Terbantahkan?
-
Misteri Lenyapnya Irjen Krishna Murti dari Medsos, Buntut Isu Perselingkuhan dengan Kompol AP?
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?