Suara.com - Sebanyak 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hadir mewakili 2.372 warga Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Bansos tersebut diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat pada masa pandemi Covid-19.
Bansos yang disalurkan Kemensos terdiri dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) program sembako, bansos tunai, dan bansos tunai kartu sembako non Program Keluarga Harapan (PKH).
Untuk penerima bantuan pangan non tunai program sembako di Kecamatan Banyubiru, terdapat 2.959 KPM yang tersebar di 10 desa. Untuk penerima bansos tunai, terdapat 2.361 KPM tersebar di 10 desa.
Sedangkan untuk penerima bansos tunai kartu sembako non program keluarga harapan (PKH), terdapat 1.545 kpm yang tersebar di 10 desa.
Bansos tunai (BST) merupakan bantuan berupa uang yang diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu, dan/atau rentan yang terkena dampak wabah covid-19.
Bansos tunai tersebut akan disalurkan kepada sembilan juta KPM selama sembilan bulan, dengan nilai bantuan sebesar Rp 600 ribu per KPM per bulan untuk April hingga Juni. Lalu nilai bantuan sebesar Rp 300 ribu per bulan untuk bulan Juli hingga Desember 2020.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan dukungan terhadap kelancaran program BST.
Dari tahap 1 sampai 7 ini pelaksanaan BST Pos terus berbenah dalam pendataan KPM BST. Untuk wilayah Jawa Tengah mencapai 97 persen sudah tersalurkan BST dengan baik dengan nominal Rp 354.612.000.000.
"Pos Indonesia optimistis penyaluran BST tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah dengan terus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerja sama komunitas di daerah," kata Faizal dalam keteranganya, Jumat (6/11/2020).
Baca Juga: Sesuai Arahan Jokowi, Kemensos Lanjutkan Bansos dan Bantuan Tunai 2021
Sementara itu Charles Sitorus Direktur layanan Keuangan menyampaikan, PT Pos saat ini juga menyalurkan bantuan tambahan dari Kemendesa.
Penyaluran bantuan ini dimulai bersamaan dengan penyaluran BST tahap 8 dan 9 atau di bulan November dan Desember 2020.
Bantuan Ini diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia dan memperkuat ketahanan pangan warga terdampak Covid-19.
Bantuan Pangan Non Tunai Kartu Sembako berupa uang sebesar Rp 200 ribu per KPM per bulan untuk membeli bahan pangan di e-warong yang diberikan kepada KPM peserta PKH dan Non PKH yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bansos tersebut diberikan kepada 20 juta KPM.
Untuk penerima Bantuan Program Sembako kabupaten Semarang sebanyak eksisting 45.376 dan perluasaan bantuan yang terdampak covid sebanyak 129.924 disalurkan oleh BNI.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok