Suara.com - PT. Asuransi Jasa Indonesia mengembangkan teknologi dan inovasi untuk mempermudah pemegang polis dan mitra bisnis melakukan transaksi.
Ada empat aplikasi yang dikembangkan Asuransi Jasindo pada 2020. Aplikasi TKA (Tenaga Kerja Asing) Online, Mobile Apps SIAP Protan 2020, Aplikasi AKP (Awak Kapal Perikanan), dan Aplikasi Virtual Claim.
Menurut Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Cahyo Adi keempat aplikasi dibuat sebagai peta jalan Asuransi Jasindo sebagai perusahaan asuransi yang berbasis teknologi. Ditambah lagi, katanya, pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk tidak melakukan tatap muka.
“Atas dasar itu pula kami mengembangkan empat aplikasi tersebut untuk mempermudah bisnis perusahaan,” katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (9/11/2020).
Aplikasi tersebut juga merupakan restrukturisasi model bisnis melalui pembangunan ekosistem, kerjasama, perkembangan kebutuhan stakeholders dan fokus pada core bisnis.
Keempat aplikasi mempunyai fungsi yang beragam. Aplikasi TKA Online misalnya, ini merupakan aplikasi untuk penutupan asuransi tenaga kerja asing.
Selanjutnya Mobile Apps SIAP Protan 2020 adalah aplikasi terkait dengan Asuransi Usaha Tani Padi dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau yang dikembangkan secara mobile.
“Sedangkan Aplikasi AKP (Awak Kapal Perikanan) merupakan aplikasi untuk entry penutupan asuransi awak kapal perikanan. Dan terakhir, Aplikasi Virtual Claim yang merupakan aplikasi untuk mempermudah klaim secara daring,” sambungnya.
Cahyo menambahkan, pengembangan teknologi dan inovasi tersebut telah dilakukan Asuransi Jasindo sejak 2018. “Di tahun itu kami telah membuat Jasindo Pelangi, Aplikasi Host to Host Perbankan, Jasindo Health, dan Aplikasi Asuransi Nelayan,” katanya.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan Jasindo, DPR Asuransikan Gedung Nusantara
Tak sampai di situ, pada 2019 Asuransi Jasindo juga mengembangkan Web Apps Jasindo, Aplikasi Konsorsium Kemendag, Aplikasi AUTP/AUTSK, dan Aplikasi CRM (Customer Relationship Management).
“Melalui aplikasi tersebut, Asuransi Jasindo juga akan memanfaatkan kapabilitas digital seperti data management, advance management, big data, artifical intelligence,” kata dia.
Tag
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi