Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar kegiatan konsolidasi bersama 36 bank di seluruh Indonesia, termasuk BPD dan bank anggota Buku I serta Buku II, dalam acara virtual gathering bertajuk “Sustainable Balance Sheet Through Market Deepening & Financial Inclusion With Strong Collaboration In Pandemic Era”, Kamis (12/11/2020). Acara ini digelar BRI, sebagai pembuktian perusahaan yang termasuk salah satu market maker pada pasar keuangan Indonesia.
Kegiatan pertemuan daring ini diikuti 200 peserta dan menghadirkan praktisi kebijakan dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pembicara. Acara ini digelar dalam format half day seminar dan bond school.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengungkapkan, virtual gathering ini diselenggarakan sebagai bentuk upaya perusahaan memperkuat soliditas dan kerjasama para pelaku pasar keuangan di Indonesia. Kesatuan gerak yang solid dibutuhkan agar para pelaku pasar keuangan bisa semakin berkontribusi dalam upaya membangkitkan perekonomian nasional.
“Di tengah kondisi ekonomi yang sangat menantang di tengah pandemi, kami berharap sinergi dan kolaborasi antara BRI, Regulator, BPD, Bank Buku I dan II dapat terus ditingkatkan sehingga mempersolid pasar keuangan di Indonesia, khususnya untuk pelaku pasar domestik yang didominasi oleh perbankan,” ujarnya.
Pada acara ini, ada materi seputar perkembangan market ekonomi domestik dan global yang disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Adi Budiarso. Selain itu, peserta turut mendapat insight perihal kebijakan dan strategi operasi moneter, serta strategi pengawasan perbankan dan aktivitas investasi dari Kepala Departemen Operasi Moneter Bank Indonesia Nanang Hendarsah.
Perkembangan terkait transaksi surat berharga dan penerbitan surat berharga juga disampaikan oleh Executive Vice President Treasury Business Division Akhmad Fazri, Direktur Utama PT Danareksa Investment Management Marsangap Tamba, dan Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Friderica W. Dewi.
“Tujuan diadakannya acara ini salah satunya untuk berbagi informasi oleh regulator serta pemangku kebijakan untuk memberikan arah kebijakan sehingga para pelaku pasar dapat mengambil langkah yang tepat,” jelas Catur.
Selama pandemi Covid-19 berlangsung, BRI sebagai BUMN telah berperan aktif menjadi mitra pemerintah untuk eksekusi berbagai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). BRI telah terlibat dalam program pemberian restrukturisasi kredit bagi debitur terdampak Covid-19, penyaluran dana PEN tahap I dan II, serta pemberian dana Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) terhadap jutaan pelaku UMKM.
Selain itu, BRI juga turut berperan dalam pendalaman pasar keuangan untuk menjaga kondisi perekonomian nasional. Kontribusi BRI dalam aktivitas pasar keuangan terbukti dari dinobatkannya perseroan sebagai dealer utama yang paling aktif dalam perdagangan Surat Berharga Negara (SBN), dan Bank Pendukung Pendalaman Pasar Terbaik Kategori Transaksi Repo pada 2019 dengan berkolaborasi bersama Perbankan dan Industri Keuangan Non Bank.
Baca Juga: Launching BRI Micro dan SME Index: BRI Optimistis UMKM Bangkit
BRI akan selalu memainkan peran untuk menjaga kondisi ekonomi serta aktivitas keuangan berkesinambungan ke depannya. Kolaborasi akan terus dijalankan dan dikembangkan BRI, agar pasar keuangan Indonesia bisa tumbuh berkelanjutan dan lebih banyak membawa manfaat.
“BRI siap menjadi partner utama dalam menjalankan aktivitas keuangan yang berkesinambungan. Selain transaksi treasury, kami juga siap untuk berkolaborasi pada bidang Global and Investment Services seperti kustodian, wali amanat, dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Bagi BPD yang telah menjadi Bank Devisa dapat berkolaborasi dengan BRI dalam pengelolaan transaksi valas dan bisnis internasional lainnya,” kata Senior Executive Vice President Treasury and Global Services BRI, Listiarini Dewajanti.
Berita Terkait
-
BRI Micro dan SME Index Bisa Jadi Acuan Pengembangan UMKM di Indonesia
-
Pengusaha Cokelat Ini Sukses Berdayakan Petani Kakao
-
BRI Ventures Berkolaborasi Dengan BEI Dorong Startup Go Public
-
Launching BRI Micro dan SME Index: BRI Optimistis UMKM Bangkit
-
Terbantu dengan Pinjaman dari BRI, Begini Kisah Sukses Pelaku UMKM
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia