Suara.com - Para pekerja migran Indonesia (PMI) diminta untuk mempersiapkan diri dengan kompetensi dan dokumen lengkap, sesuai yang dipersyaratkan. Sbeelum berangkat, sebaiknya cari informasi sebanyak-banyaknya, baik melalui pusat layanan migrasi desmigratif di kantor desa, ataupun melalui Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) atau Dinas Tenaga Kerja.
"Jangan mudah terbujuk rayu yang manis dan sesaat, namun mendatangkan risiko tinggi. Jika kita sayang anggota keluarga kita, anak kita, tetangga kita, mari kita saling mengingatkan satu sama lain, agar menempuh jalur prosedural, demi keamanan dan kenyamanan bekerja, sehingga maksud dan tujuan bekerja ke luar negeri dapat terpenuhi, yaitu ‘Pergi Aman Pulang Mapan’" kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, saat melakukan temu inspiratif dalam rangka penguatan program Desa Migran Produktif (Desmigratif), yang di selenggarakan di Desa Buraen, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (13/11/2020).
Dalam kunjungannya ini, Ida menyosialisasikan pentingnya menguasai kompetensi kerja bagi calon PMI sebelum bekerja ke luar negeri, sehingga mudah tertipu dengan rayuan calo.
Kabupaten Kupang menjadi penerima Program Desmigratif pada 2017 dan 2018 di 4 desa, yaitu Desa Buraen, Desa Camplong II, Desa Merbaun, dan Desa Oeletsala. Desa Buraen adalah penerima program pada 2017.
Sementara itu, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Suhartono, menyampaikan, dalam kegiatan ini diserahkan bantuan satu paket usaha tenaga kerja mandiri 2020 dan 1.250 masker untuk Desa Buraen dan Merbaun.
Ada juga delapan paket bantuan TKM 2020, dalam rangka mendukung replikasi desmigratif baru tahun 2020 binaan Kabupaten Kupang.
Selain itu, dilakukan penyerahan secara simbolis, klaim jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan Kepesertaan Non-ASN Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kupang dan penyerahan bantuan subsidi upah untuk Nusa Tenggara Timur.
Bupati Kupang, Korinus Masneno, mengapresiasi bantuan yang diberikan Kementerian Ketenakerjaan (Kemnaker) yang dibutuhkan masyarakat. Salah satunya, pembangunan dua rumah belajar di desa migran produktif, lengkap dengan fasilitas komputer dan perpustakaan serta penyaluran bantuan paket usaha bagi tenaga kerja mandiri dan paket padat karya produktif untuk 12 kelompok kepada 240 orang
"Bantuan bagi pekerja migran dan keluarganya ini merupakan skema kegiatan terintegrasi dan kita berharap akan berhasil meningkatkan potensi masyarakat untuk menjadi wirausaha baru di desa," kata Korinus.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Kemnaker Sosialisasi Vokasi di Jatim
Menurutnya, paket padat karya produktif di desa migran produktif juga telah memberikan manfaat ekonomi masyarakat di daerah NTT dan sekitarnya.
Korinus memberikan contoh, Kampung Etulo, Desa Cangklong 2. Masyarakat di wilayah itu sangat terbantu karena mata air yang merupakan kebutuhan dalam usaha pertanian dan peternakan, diberi reservoir (penampungan air), sehingga kini masyarakat lebih mudah mendapat air.
"Kebutuhan air masyarakat akhirnya dapat langsung dialirkan ke pemukiman, lahan-lahan pertanian dan peternakan. Desa tersebut saat ini telah menjadi desa penyuplai kebutuhan masyarakat di kota kecamatan, bahkan di ibukota propinsi NTT," katanya.
Berita Terkait
-
BPJamsostek dan Kemenlu Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
-
Ayo Cek Saldo, Subsidi Gaji Tahap Dua Telah Cair
-
UU Cipta Kerja Diharapkan Bakal Dukung Peningkatan Produktivitas Nasional
-
Tingkatkan Kualitas Pekerja Maritim, Indonesia Kerja Sama dengan Austria
-
Masuk lewat Jalur Tikus, 3 WNI dari Malaysia Diamankan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Didik Kritik Penempatan Dana Rp200 T di Bank Himbara, Menkeu Purbaya: Dia Harus Belajar Lagi Ya!
-
Bahllil Beberkan Alasan Pemerintah Tunjuk Pertamina Jadi Importir Tunggal BBM
-
Analis: Harga Emas Menuju USD4.000, Trader Perlu Cermati Peluang
-
OJK Catat Likuiditas Bank 'Banjir' Usai Guyuran Dana Rp200 Triliun dari Menkeu
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi Tembus Lebih dari Rp2,1 Juta, Ini Penyebabnya
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed