Suara.com - Para Kepala desa memiliki peran dalam pembangunan pertanian. Mereka diharapkan aktif dalam menggerakan roda pembangunan pertanian, karena menyangkut hajat hidup masyarakat.
“Kepala desa sama pentingnya dengan camat, bupati, gubernur, atau menteri sekalipun,” ungkap Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, saat memberikan sambutan di hadapan perwakilan pemerintah desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Sulawesi Selatan, di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2020).
Syahrul menyebutkan, peran kepala desa tak kalah penting dibandingkan jabatan-jabatan di atasnya.
“Kegiatan pertanian dalam menyediakan pangan untuk 267 juta rakyat Indonesia tidak pernah boleh berhenti maupun tertunda, terutama di masa pandemi seperti sekarang,” tegas Syahrul.
Sebagai upaya untuk memfasilitasi pergerakan pemerintah desa dalam pembangunan pertanian, Kementan memiliki sejumlah program yang bisa disinergikan dengan kegiatan pembangunan desa. Salah satunya food estate.
Syahrul menyebut, pemerintah saat ini sedang membangun food estate di sejumlah wilayah. Dengan mengedepankan konsep kawasan pertanian terpadu, food estate memanfaatkan peralatan dan mesin pertanian modern.
“Jika Saudara memiliki 10.000 hektare lahan pertanian yang tidak terpisah-pisah, kami akan bantu fasilitasi. Di sana, kita akan gunakan alat dan mesin modern. Kita akan dukung dengan mekanisasi dari mulai produksi hingga pengolahan,” ungkap Syahrul.
Ia juga mengajak pemerintah desa untuk memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam menggerakan pembangunan sektor pertanian di wilayahnya. Syahrul berjanji, akan mengerahkan jajarannya untuk memudahkan para petani di desa dalam menggunakan fasilitas KUR.
“Kami siapkan pelatihan dan pendampingan, sehingga KUR bisa dimanfaatkan dengan baik,” terangnya.
Baca Juga: Lebih Besar dan Tahan Lama, Ini Jenis Kedelai Unggulan Baru Buatan Kementan
Syahrul minta pemerintah desa untuk tidak ragu membangun pertanian di wilayahnya. Apalagi saat ini telah terbukti, pertanian telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional di masa pandemi.
Pertanian merupakan salah satu sektor usaha yang tetap tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi sebesar 14,68 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhannya sebesar 2,15 persen secara tahunan (yoy).
Syahrul menambahkan, peran penting sektor pertanian dalam perekonomian nasional pun turut diikuti dengan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja. Berdasarkan data BPS, pertanian menyerap tenaga kerja paling tinggi per Agustus 2020.
Adapun dari 128,45 juta orang penduduk bekerja, 29,76 persen bergerak di sektor pertanian. “Maka jika ingin desamu maju, bangun pertaniannya,”pungkas Syahrul.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain