Suara.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, Kementerian Perdagangan tengah melakukan tinjuan ulang atau review mengenai potensi ekpor baru yang selama ini belum digarap secara optimal.
Salah satu di antaranya, yaitu ekspor produk digital dan produk berbasis teknologi.
"Korea Selatan bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari ekspor game online. Indonesia juga punya developer-developer yang kreatif dan luar biasa. Inilah salah satu yang menjadi garapan Kemendag untuk didorong pengembangannya," ujar Jerry dalam keterangannya, Minggu (29/11/2020).
Jerry juga mengatakan bahwa pandemi memberikan kesempatan bagi evaluasi terhadap efisiensi bisnis. Selama ini Indonesia belum mencapai efisiensi bisnis yang optimal.
Padahal, efisiensi adalah bagian atau elemen terwujudnya daya saing yang kuat. Efisiensi ini juga yang menurutnya menjadi visi Presiden Joko Widodo. Pembangunan infrastruktur adalah salah satu upaya agar sistem logistik Indoensia berjalan efisien.
Demikian juga dengan penggunaan teknologi dan transformasi sistem ekonomi.
"Pada intinya, ada sistem besar yang terus diupayakan perubahannya dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pandemi ini justru menjadi salah satu katalisator bagi bisnis dan sistem ekonomi yang efisien tersebut," jelas Jerry.
Maka dari itu, Jerry menyebut bahwa pandemi harus dimaknai positif dan dijalani dengan optimis. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang relatif bisa melakukan mitigasi ekonomi dalam masa pandemi.
Jerry mengungkapkan bahwa neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus yang cukup baik. Hingga November ini surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai lebih dari 17 Miliar dollar AS.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Evaluasi Kebijakan Ekspor Benih Lobster
Fokus perdagangan luar negeri Indonesia saat ini adalah memaksimalkan potensi ekspor di pasar tradisional sekaligus mengembangkan pasar baru.
Menurut Wamendag, dalam rangka itu perjanjian perdagangan baik bilateral maupun multilateral sangat penting.
Penyelesaian RCEP yang baru ditandatangani disebut berpotensi meningkatkan ekspor Indonesia hingga 11 persen. Sementara fasilitas GSP oleh Pemerintah Amerika Serikat selama ini memberikan manfaat perdagangan hingga 2,2 Miliar dollar AS.
"Pasca pandemi kita akan makin aktif untuk menyelesaikan perundingan perdagangan. Saya melihat potensi besar di Turki, Iran, Tunisia dan negara-negara lain yang menunggu produk Indonesia. Ini yang akan pemerintah maksimalkan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Luhut Binsar Pandjaitan Evaluasi Kebijakan Ekspor Benih Lobster
-
Susi 'Marah', Luhut Sebut Ekspor Benih Lobster Tak Menyalahi Aturan
-
Respons Luhut Soal Kasus Edhy "Lobster," Firli: Ibarat Obat, Pas Adonannya
-
Cara Ekspor Benih Lobster, Begini Aturannya
-
Wow! Udang Lobster Tangkapan Nelayan Lebak Masih yang Terbaik di Dunia
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun