Suara.com - Sejak pandemi Covid-19 menyebar ke Indonesia di awal tahun ini, berbagai sektor ekonomi terdampak, termasuk sektor pariwisata. Sebagai salah satu destinasi wisata internasional, Bali mengalami penurunan yang sangat signifikan, mengingat Bali merupakan penyumbang terbesar pemasukan negara dari sektor wisata.
Pembatasan aktivitas dan mobilitas yang diserukan pemerintah membuat lahirnya kegiatan yang dilakukan di rumah, antara lain work from home (WFH) dan study from home. Hal inilah yang kemudian membuat mobilitas warga sangat jauh berkurang, sehingga faktor ekonomi dan wisata terdampak paling parah.
Pada Maret hingga Juli 2020, Bali mengalami kerugian ekonomi senilai Rp 48,6 triliun, di mana kerugian ini merupakan yang terbesar bahkan jika dibandingkan dengan krisis ekonomi 1998 atau aksi terorisme pada 2002.
Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, Bali paling perkasa dalam menyumbang pemasukan negara. Pada 2019, kontribusi devisa pariwisata Bali mencapai Rp 75 triliun, atau sekitar 28,9 persen dari total devisa nasional.
Wisata Bali Siap Bangkit
Saat ini, pemerintah telah mengkampanyekan kenormalan baru, sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan menomorsatukan protokol kesehatan. Kampanye ini merupakan angin segar bagi pemulihan kondisi ekonomi, termasuk sektor pariwisata di Bali.
Untuk mempercepat pemulihan wisata di Pulau Dewata dalam waktu dekat, Bir Bintang menyatakan siap memberi dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam mengembangkan sistem yang tepat bagi terciptanya pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan sehat bagi para wisatawan di Bali.
Saat ini, Dinas Pariwisata Bali telah menerbitkan standar protokol tatanan normal baru untuk dapat dilakukan oleh seluruh lapisan usaha wisata di Bali.
Adapun bentuk dukungan yang diberikan Bir Bintang kali ini adalah membantu dan mendampingi outlet-outlet mitra di Bali dalam menjalani proses sertifikasi protokol kesehatan dari Dinas Pariwisata Bali tersebut. Secara aktif, Bir Bintang menjalin koordinasi dengan Dinas Pariwisata Bali untuk membantu lebih dari 50 outlet di Bali, dengan memberikan pelatihan protokol soal kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (Cleanliness, Health, Safety & Environmental Sustainability-CHSE) dan memandu mereka dalam melengkapi seluruh kebutuhan yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut.
Hadirkan Microsite Tujuan Wisata Tersertifikasi
Bir Bintang menyediakan microsite Bintang Barcode yang berisi daftar tujuan wisata yang sudah tersertifikasi oleh Dinas Pariwisata Bali. Hal ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan mencari tujuan wisata yang menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Uji Coba Bus Listrik ke Tempat Wisata Bali, Begini Komentar Warga
Platform ini sekaligus menyediakan fungsi contact tracing mandiri, sehingga dapat membantu Pemprov Bali untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Bir Bintang juga memastikan bahwa microsite Bintang Barcode hanya dapat digunakan oleh wisatawan yang sudah berusia 21 tahun ke atas, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Para wisatawan sudah bisa mengakses platform ini mulai November 2020 dengan mengunjungi www.tetapbisa.id dan menyiapkan identitas diri untuk proses verifikasi pada saat melakukan pendaftaran.
“Selama puluhan tahun, Bir Bintang telah tumbuh dan berkembang bersama Bali, dan kami ingin memberikan kontribusi nyata dan mendukung Pemerintah Bali dalam persiapan menghidupkan kembali pariwisata Bali,” ucap Head of Marketing Multi Bintang Indonesia, Jessica Setiawan.
“Kami berharap, ini dapat membantu outlet-outlet mitra kami di Bali agar siap menerima para wisatawan,” tambahnya.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Bali menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan Bir Bintang dalam mengakselerasi proses penerapan standar protokol tatanan kehidupan era baru di Bali.
“Kami berharap, perusahaan lain dapat mengikuti langkah-langkah yang telah dilakukan Bir Bintang dalam membantu Bali, agar dapat segera bangkit kembali,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa.
Berita Terkait
-
Istri Gubri Positif Covid-19, Dinkes Tracing Jejak Corona Istri Pejabat
-
Kasus Covid-19 Naik, Dinkes Jateng: Ada Nama yang Diinput Hingga Lima Kali
-
MER-C Bicara Tes Swab COVID-19 Habib Rizieq, Negatif atau Positif Corona?
-
KPU Medan Bentuk TPS Bergerak untuk Warga Terindikasi Covid-19
-
Disorot Presiden Soal Peningkatan Covid-19, Ini Respon Pemprov Jateng
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan