Suara.com - Warga menyatakan senang dan sangat mendukung pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kawasan Stategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Selain dapat meningkatkan kualitas rumah menjadi lebih layak huni, program ini juga dinilai mampu mendorong perekonomian, karena masyarakat bisa menyewakan homestay bagi para wisatawan yang berkunjung ke Borobudur.
Hal ini dikatakan warga Dusun Kurahan, Desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Suripto.
“Kami sangat mendukung Program Sarhunta Kementerian PUPR, yang dibangun di sekitar kawasan wisata Borobudur,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Menurut Suripto, untuk mendapatkan bantuan tersebut, warga dapat menghubungi Pemerintah Kabupaten Magelang maupun Kantor Perwakilan Kementerian PUPR yang mengurus Program Sarhunta di kawasan Borobudur. Setelah mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan dan diverifikasi, petugas lapangan akan ditetapkan apakah warga berhak menerima bantuan tersebut atau tidak.
“Proses pengajuannya mudah dan tidak sulit. Nanti akan ada pendampingan dari petugas Kementerian PUPR dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program Sarhunta mulai dari perencanaan, desain rumah serta pembangunan rumah,” terangnya.
Suripto menerangkan, ia mendapatkan bantuan sebesar Rp 87 juta dan swadaya mandiri sekitar Rp 20 juta. Dana tersebut digunakan untuk membangun rumah dan membuat dua kamar homestay, beserta fasilitas pendukungnya.
“Program Sarhunta ini sangat bermanfaat dan masyarakat bisa membangun homestay yang lokasinya dekat dengan zona wisata, sehingga para wisatawan atau tamu yang berkunjung ke Borobudur tidak perlu mencari penginapan, karena bisa menginap di sini dengan harga sewa yang terjangkau,” terangnya.
Hal senada disampaikan, Supiyanto, pemilik Shopie Galery yang berada tidak jauh dari kawadan Candi Borobudur. Menurutnya, Program Sarhunta secara tidak langsung juga mendukung perekonomian masyarakat Borobudur.
Supiyanto menerangkan, sejak tahun 1994, ia fokus membuat kerajian bambu Gombong dan dijadikan gambar burung, Candi Borobudur, kaligrafi, dan mendukung perkembangan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di kawasan Magelang.
“Saya sangat senang, karena dulunya hanya ikut orang untuk bekerja. Rumah saya juga dulu ya, seadanya. Sejak dapat Program Sarhunta, sekarang saya punya galeri untuk memaerkan hasil kerajinan bambu ini,” tandasnya.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, Kementerian PUPR melaksanakan Program Sarhunta sebanyak 785 unit di KSPN Borobudur. Program Sarhunta terdiri dari dua jenis, yaitu Peningkatan Kualitas Rumah dengan fungsi homestay dan usaha pariwisata lainnya sebanyak 385 unit, dan Peningkatan Kualitas Rumah Tanpa Fungsi Usaha sebanyak 400 unit.
Baca Juga: PUPR Hadirkan Buku Manual Desain Rumah Khusus sebagai Panduan
“Berdasarkan Instruksi Dirjen Perumahan, jumlah dana bantuan yang disalurkan bervariasi, mulai Rp 35 juta untuk perbaikan rumah tanpa fungsi usaha dan Rp 115 juta untuk perbaikan dan pengembangan rumah dengan fungsi usaha. Kami harap, Program Sarhunta ini bisa membawa banyak manfaat untuk masyarakat Borobudur,” harapnya.
Berita Terkait
-
PUPR Komitmen Gunakan Inovasi Teknologi untuk Bangun Rumah Masyarakat
-
BKB Diminta Libatkan Komunitas Lestarikan Budaya Borobudur
-
Masuk Tahap III, 1.000 Rumah Tak Layak Huni di DIY Dapat Bantuan Pemerintah
-
Hari Bhakti ke-75, PUPR Gelar Pameran Foto Di Gancit
-
PUPR Hadirkan Buku Manual Desain Rumah Khusus sebagai Panduan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem
-
Beda Syarat KPR Mandiri dan KPR BNI
-
BRI Peduli Salurkan CSR untuk Renovasi Masjid di Pandeglang