Suara.com - Harga minyak mentah bergerak lebih tinggi karena pemerintah Inggris yang menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 sehingga diharapkan mendorong pemulihan ekonomi yang lebih cepat.
Mengutip CNBC, Kamis (3/12/2020) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melonjak 83 sen, atau 1,75 persen menjadi 48,25 dollar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, melesat 73 sen atau 1,64 persen menjadi 45,28 dollar AS per barel.
Inggris menjadi negara Barat pertama yang menyetujui vaksin Covid-19, mendahului Amerika Serikat dan Uni Eropa dalam kemungkinan kembali ke kehidupan normal dan pemulihan permintaan minyak.
"Berita tentang persetujuan vaksin di Inggris adalah apa yang dibutuhkan pasar minyak lebih dari apa pun untuk meningkatkan permintaan, sisanya sebagian besar hanya kebisingan," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, New York.
Sebelumnya, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan sekutu lainnya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, menunda pembicaraan tentang kebijakan produksi tahun depan.
OPEC+ diperkirakan akan mengurangi produksi saat ini sebesar 7,7 juta barel per hari (bph) sebesar dua juta barel per hari mulai Januari.
Namun, kelompok tersebut telah mempertimbangkan untuk memperpanjang pemotongan yang ada sekitar 8,0 persen dari permintaan global hingga bulan-bulan pertama 2021, posisi yang didukung oleh pemimpin de facto OPEC Arab Saudi.
Secara luas OPEC Plus diperkirakan membalikkan pengurangan tersebut menjadi Januari-Maret 2021 di tengah lonjakan baru dalam kasus Covid-19.
Baca Juga: OPEC Tunda Pertemuan, Harga Minyak Dunia Anjlok Lagi
Awal pekan ini, Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan akan berjuang untuk melanjutkan pengurangan produksinya hingga 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing