Suara.com - PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) telah menyerap 3.300 tenaga kerja lokal.
Hal ini sejalan dengan janji dari perusahaan itu pada Juni lalu bahwa tiap satu TKA berarti akan membuka ruang rekrutmen bagi tenaga kerja lokal.
"Pada bulan Juli kita telah menandatangani MoU dengan Pemerintah Kabupaten Konawe terkait perekrutan tenaga kerja lokal. Jumlah rekrutmen 3300 ini belum akan berhenti karena target kami dengan Pemda adalah 5000 tenaga kerja lokal," ujar Juru Bicara VDNI dan OSS, Dyah Fadilat, Kamis (10/12/2020).
Pada bulan Juli lalu, manajemen VDNI dan Pemerintah Kabupaten Konawe resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait perekrutan tenaga kerja lokal (TKL).
VDNI telah menyampaikan kebutuhan 5.000 karyawan yang perekrutannya akan ditangani oleh Pemkab Konawe. Jumlah itu pun telah dikoordinasikan dengan Forkopimda, serta Pemerintah Daerah di Sulawesi Tenggara dan kabupaten/kota.
Ada tujuh pembagian zonasi/klaster yang akan diterapkan dalam perekrutan 5.000 TKL ini, yang bertujuan untuk memastikan pemerataan karyawan yang direkrut berasal dari semua wilayah di sekitar perusahaan, terutama warga di tiga kecamatan yakni Morosi, Bondoala dan Kapoiala.
"Ini juga merupakan upaya kami untuk terus merapikan sistem rekrutmen tenaga kerja lokal, sehingga ke depan kami bisa terus berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja lokal, utamanya yang berada di lingkar Kawasan Industri Morosi," tambah Dyah Fadilat.
Terkait hadirnya TKA, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah pada Agustus 2020 menyatakan pihaknya telah meminta perusahaan untuk turut menyerap tenaga kerja lokal.
Kedatangan para TKA ke Konawe pun, lanjutnya, karena keahlian para TKA ini dibutuhkan sejumlah perusahaan di sana.
Baca Juga: Tidak Seperti Sultan, Ini Koleksi Motor dan Mobil Gibran Rakabuming Raka
"Alasan pemerintah menyetujui masuknya TKA China ini karena keahliannya dibutuhkan dua perusahaan yang ada di Konawe. Kami minta juga ada tenaga kerja lokal yang akan mendampingi mereka agar terjadi transfer of knowledge," jelas Ida Fauziah.
Berita Terkait
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Cara Daftar UMKM Online, Urus NIB dan Izin Usaha Cepat Lewat HP!
-
5 Langkah Daftar Perizinan Usaha Bisnis Online yang Mudah
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
-
Ngaku Mau Balik ke Belanda, Ragnar Oratmangoen Ternyata Satu Kampung dengan Legenda MU!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera