Lajur jalan juga tergolong lebar, yakni 3,75 meter. Lebar lajur tol pada umumnya sekitar 3,5 meter. Jagorawi menghubungkan wilayah Jakarta, Cibubur, Citeureup, Bogor dan Ciawi. Biaya pembangunan mencapai Rp 350 juta per kilometer.
3. Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang)
Pembangunan jalan di Indonesia sempat tersendat menyusul krisis ekonomi yang terjadi pada medio 1998-1999. Perkembangan jumlah jalan tol baru sangat lambat.
Setelah Presiden Soeharto turun jabatan, hanya ada beberapa pembangunan jalan, salah satunya jalan tol Pondok Aren-Ulujami, Jakarta yang mulai beroperasi pada Februari 1999. Jalan ini memiliki panjang 5,55 km.
Setelah krisis ekonomi berangsur pulih, pembangunan jalan di Tanah Air mulai kembali digaungkan, terkhusus di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tol pertama yang dibangun SBY adalah tol Cipularang yang menghubungkan Cikampek-Purwakarta-Padalarang. Tol itu dibangun dengan panjang 606 kilometer.
Memang ada banyak jalan tol yang diresmikan di masa pemerintahan SBY mulai dari periode 2004-2009 dan 2009-2014. Namun, Tol Cipularang terbukti sebagai salah satu yang strategis karena mempercepat perjalanan dari dua kota besar yakni Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat, dan sebaliknya.
4. Trans Papua dan 'Daendels' Indonesia
Seiring berjalannya waktu, Indonesia tidak hanya fokus membangun jalan di pulau Jawa. Setelah Sumatera, daerah lain yang turut merasakan sentuhan pembangunan jalan berskala besar adalah Papua.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Jenis-jenis dan Pembagian Kategori Jalan di Indonesia
Proyek pembangunan jalan yang diinisiasi Presiden ketujuh RI, Joko Widodo, itu dinamakan Trans Papua. Proses pembangunan jalan ini disebut-sebut mirip seperti yang dilakukan Herman Willem Daendels, dalam artian membangun sesuatu di tempat yang infrasfrukturnya belum terlalu maju.
Presiden Jokowi bertekad membangun infrastruktur yang masif di tanah Papua dalam rangka menciptakan keadilan sosial bagi masyarakat setempat. Infrastruktur, terutama jalan, adalah kebutuhan yang memiliki urgensi tinggi bagi masyarakat di bumi Cenderawasih.
Proyek jalan Trans Papua sendiri sejatinya telah dimulai sebelum era Presiden Jokowi, tepatnya sejak tahun 1980 silam. Tujuannya sama, demi memecah isolasi dan kebuntuan pembangunan di Papua.
Pada 2014, total panjang jalan Trans Papua di Provinsi Papua dan Papua Barat yang sudah tersambung adalah 3.263 kilometer. Presiden Jokowi pun bertekad untuk memperluas cakupannya.
Pada 2018, Kementerian PUPR berhasil menyambungkan Jalan Trans Papua yang berada di Papua Barat dengan panjang 1.070,62 kilometer.
Dari jumlah tersebut, Kementerian PUPR membangun 150 kilometer karena 920 kilometer sudah dibangun sejak tahun 1980-an silam.
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
-
Misteri Mayat Pria Terikat di Tol Jagorawi Terkuak! Siapa Sosok Ujang Adiwijaya?
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Misteri Motor Trail di Tol Papanggo: 2 Bocah Ditemukan Linglung, Polisi Ungkap Kronologi Janggal
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti
-
Pemerintah Mau Sulap Thrifting Pasar Senen dan Gedebage, 1.300 Merek Lokal Disiapkan