Suara.com - Kementerian Keuangan mencatat hingga akhir November 2020 realisasi penerimaan pajak telah mencapai Rp 925,34 triliun, angka ini tercatat masih mengalami kontraksi 18,55 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pandemi virus corona atau Covid-19 jadi biang keroknya.
"Inilah dampak dari pandemi yang mempengaruhi penerimaan negara, terutama pajak," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, Senin (21/12/2020).
Dari data yang disampaikan Sri Mulyani terlihat bahwa realisasi penerimaan pajak hingga akhir November 2020 baru mencapai Rp 925,34 triliun atau 77,2 persen terhadap target APBN 2020 sesuai dengan Perpres 72/2020 senilai Rp 1.198,8 triliun.
Sementara itu, realisasi penerimaan bea dan cukai hingga akhir November 2020 tercatat senilai Rp 183,5 triliun atau telah mencapai 89,2 persen dari target Rp 205,7 triliun sesuai Perpres.
Dengan demikian, realisasi penerimaan perpajakan hingga November 2020 tercatat senilai Rp 1.108,8 triliun atau 78,9 persen dari target Rp 1.404,5 triliun.
Performa itu mencatatkan kontraksi 15,5 persen dibandingkan realisasi hingga akhir November 2019 senilai Rp 1.312,4 triliun.
Secara umum, realisasi pendapatan negara tercatat senilai Rp 1.423 triliun atau terkontraksi 15,1 persen dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu Rp 1.676,7 triliun.
Realisasi pendapatan negara itu setara dengan 83,7 persen dari target senilai Rp 1.699,9 triliun.
Baca Juga: Urai Kemacetan, Pemkot Bogor Bakal Tambah Pelayanan Pajak Kendaraan
Di sisi lain, belanja negara hingga akhir November 2020 tercatat senilai Rp 2.306,7 triliun atau 84,2 persen dari pagu Rp 2.739,2 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
Ekonom Sarankan Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi Demi Daya Beli
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melompat ke Rekor Tertinggi Jadi Rp 2.250.000 per Gram
-
Gubernur Bank Indonesia : 94 Persen Bank Syariah Main di Pasar Uang
-
Siap Sambut QRIS di Arab Saudi 2026, Fintech RI Mulai Sediakan Dompet Digital
-
Kemenperin Beberkan Dampak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Terhadap Industri
-
Harga Emas Dunia Melambung Tinggi, Segini Pasarannya