Suara.com - Jaminan kesehatan merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang agar jika sakit datang menghampiri kita sudah tidak perlu khawatir mengenai biaya yang dikeluarkan.
Begitulah yang dirasakan Suaib Hadjim (45), warga Kelurahan Totouan, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai ini merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN- KIS) yang telah merasakan manfaat dari program ini.
Telah lama menjadi peserta JKN - KIS, Suaib menceritakan pengalamannya saat pertama kali menggunakan JKN - KIS untuk pengobatan istrinya yang mengalami stroke ringan. Akibat stroke ringan, istri Suaib harus mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
“Saya sudah lama menjadi peserta JKN - KIS, tapi baru satu kali ini dipakai berobat untuk istri saya karena terkena stroke ringan,” ungkap Suaib.
Peserta JKN - KIS dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) ini menceritakan awalnya istrinya mengalami kebas dan sakit kepala, karena tidak ingin semakin parah, dia pun memutuskan untuk memeriksakan istrinya ke dokter.
“Awalnya, istri saya sakit kepala dan kebas-kebas begitu, karena tidak mau semakin parah, akhirnya saya bawa periksa ke dokter dan dokter bilang katanya stroke ringan dan harus di rawat di rumah sakit," tambah Suaib.
Suaib juga mengapresiasi pelayanan kesehatan dengan menggunakan kepesertaan JKN-KIS karena dia tidak mengalami kesulitan sedikit pun.
“Pelayanannya bagus, saya tidak mendapatkan kesulitan. Istri saya juga dilayani dengan baik oleh perawat," jelas Suaib.
Bapak satu anak ini mengaku senang dan sangat bersyukur karena ada Program JKN - KIS, sehingga biaya pengobatan sang istri bisa ditanggung sepenuhnya.
Baca Juga: Mudahkan Publik untuk Akses, BPJS Kesehatan Luncurkan Data 2015 - 2018
“Alhamdulilah, bersyukur sekali karena sudah menjadi peserta JKN-KIS, kalau sakit seperti ini saya sangat tertolong karena program JKN. Semua biaya pengobatan bisa ditanggung JKN KIS,” kata Suaib.
Suaib berharap agar program JKN -KIS bisa terus hadir untuk masyarakat Indonesia, sehingga semakin banyak masyarakat yang kesulitan dalam memperoleh pelayanan kesehatan menjadi dimudahkan.
Berita Terkait
-
Hanya JKN - KIS yang Jamin Layanan Pasien Kanker Sampai Tuntas
-
Sempat Pasrah Siapkan Biaya Persalinan, Norsenah Bahagia Terjamin JKN-KIS
-
Tahun Depan Pemerintah Tetap Beri Bantuan Peserta Mandiri Kelas 3
-
Mudahkan Publik untuk Akses, BPJS Kesehatan Luncurkan Data 2015 - 2018
-
Anak Sembuh dari Tumor, Ini Kisah Pasangan Penerima JKN - KIS
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri