Suara.com - Norsenah (35), warga Banua Hanyar, kecamatan Tapin Utara, kabupaten Tapin menjadi salah satu masyarakat yang merasakan langsung besarnya manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS). Ia mengungkapkan rasa bahagianya, karena terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Norsenah dan keluarga merupakan peserta yang terdaftar sebagai peserta JKN -KIS dari segmen Peserta yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah (PD-Pemda) dari pemerintah Kabupaten Tapin.
Saat bercerita pada Kamis (10/12/2020), ingatannya kembali pada kejadian di pertengahan tahun 2016.
“Ulun (saya) tidak tahu lagi kalau saat itu belum punya KIS. Saat usia kandungan saya terus bertambah, suami saya meninggal. Langsung terbayang gimana caranya nyiapin biaya persalinan,” kisah Norsenah.
Ia yang hanya berprofesi sebagai seorang penjahit di rumahnya, sempat pasrah akan persiapan biaya persalinannya.
“Semenjak ditinggal suami, penghasilan satu-satunya cuma dari saya menjahit ini, itu pun tidak pasti ada setiap hari. Apalagi sudah dikasih tahu bidan kemungkinan saya harus persalinan di rumah sakit,” lanjutnya.
Berbagai upaya kemudian dilakukan oleh Norsenah guna memenuhi persiapan biaya persalinannya. Namun rasa khawatir akan tidak tercukupinya biaya itu terus menghantuinya, sebelum akhirnya ia memperoleh informasi bahwa seluruh proses persalinannya akan dapat ter-cover oleh kartu KIS miliknya.
Pengalaman menjadi pasien dengan jaminan JKN - KIS di Rumah Sakit Umum Daerah Datu Sanggul pada medio 2016 itu menjadi salah satu hal yang tidak dapat dilupakan oleh Norsenah.
“Ketika saya masuk rumah sakit, semuanya berubah. Semua rasa takut saya sebelumnya sama sekali tidak ada lagi karena sudah yakin akan dijamin JKN - KIS” ujar Norsenah.
Baca Juga: Mudahkan Publik untuk Akses, BPJS Kesehatan Luncurkan Data 2015 - 2018
“Kadang masih tidak percaya, selembar kartu seperti ini bisa menjamin operasi kelahiran anak saya,” sambungnya.
Ia menuturkan, sang anak, Salma Isnaini (4), juga beberapa kali mendapatkan manfaat dari Program JKN - KIS.
“Sejak lahir hingga sekarang, anak saya beberapa kali juga pakai KIS untuk periksa ke puskesmas atau ke rumah sakit, dan semuanya terjamin, tidak ada pernah ditarik biaya sendiri sama sekali,” jelas Norsenah.
Dirinya menutup kisahnya dengan sebuah harapan besar agar Program JKN - KIS akan terus berlangsung, menjangkau seluruh penduduk Indonesia.
"Harapan saya tentu supaya tetap berlangsung program ini. Semoga penduduk lain yang belum terdaftar akan segera terdaftar dan merasa aman karena punya jaminan ketika membutuhkan layanan kesehatan,” ucap Norsenah mengakhiri
Berita Terkait
-
Tahun Depan Pemerintah Tetap Beri Bantuan Peserta Mandiri Kelas 3
-
Mudahkan Publik untuk Akses, BPJS Kesehatan Luncurkan Data 2015 - 2018
-
Anak Sembuh dari Tumor, Ini Kisah Pasangan Penerima JKN - KIS
-
dr. Brenda Siap Beri Layanan Sepenuh Hati pada Peserta JKN - KIS
-
Peserta : Urusan JKN - KIS Makin Praktis dengan Mobile JKN
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
Ekonom Sarankan Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi Demi Daya Beli