Suara.com - Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS) terus dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai satu-satunya jaminan kesehatan di Indonesia yang mampu menanggung berbagai macam penyakit.
Hal itu diutarakan oleh Mohammad Ghozali (43), lelaki asal Kabupaten Rembang yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta. Mulanya, Ghozali bergabung dengan Program JKN-KIS adalah ketika istrinya divonis dokter menderita kanker.
“Dulu tahun 2017, Program JKN - KIS belum setenar sekarang. Awal bergabung karena untuk membantu pengobatan istri saya yang menderita kanker. Saat itu, kami mendengar informasi tentang program ini dari rekan saya. Saat itu pula, tanpa berpikir dua kali, saya langsung memutuskan untuk mendaftarkan diri dan keluarga saya,” kisah Ghozali, Sabtu (5/12/2020).
Proses pemeriksaan istrinya tidak berhenti pada vonis kanker. Istri Ghozali harus melakukan operasi.
Kanker yang dihidap oleh istri Ghozali merupakan kanker payudara kategori ganas, sehingga istrinya harus dirujuk ke rumah sakit di Semarang. Saat itu, rumah sakit di Rembang belum memiliki alat yang cukup untuk melakukan operasi kanker.
“Kanker istri saya sudah tergolong ganas, saya bahkan tidak pernah membayangkan harus mengeluarkan dana seberapa banyak untuk menolong istri saya. Namun, berkat JKN - KIS, saya sangat bersyukur sekali, karena semua tindakan yang dilakukan tidak mengeluarkan biaya tambahan,” ucapnya.
Ghozali mengatakan, setelah istrinya melakukan operasi, dia masih harus melakukan perjalanan pulang pergi ke Semarang untuk melakukan terapi sinar.
Ghozali mengaku rela mengeluarkan biaya lebih untuk perjalanan ke Semarang, karena hal tersebut tidak seberapa disbanding dengan kesehatan istrinya dan biaya yang telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan untuk pengobatan istrinya.
“Istri saya begitu kuat menjalani semua proses pengobatannya, dan saya pun merasa semakin kuat dan tidak terbebani sama sekali. Biaya seluruh proses pengobatan nol rupiah, saya benar-benar tidak mengeluarkan biaya pengobatan sama sekali. Pelayanan pun sangat memuaskan, saya sangat berterima kasih atas hadirnya program ini. Harapan saya, semoga program ini terus berlanjut,” ujar Ghozali.
Baca Juga: Mudahkan Publik untuk Akses, BPJS Kesehatan Luncurkan Data 2015 - 2018
Berita Terkait
-
Sempat Pasrah Siapkan Biaya Persalinan, Norsenah Bahagia Terjamin JKN-KIS
-
Tahun Depan Pemerintah Tetap Beri Bantuan Peserta Mandiri Kelas 3
-
Mudahkan Publik untuk Akses, BPJS Kesehatan Luncurkan Data 2015 - 2018
-
Anak Sembuh dari Tumor, Ini Kisah Pasangan Penerima JKN - KIS
-
dr. Brenda Siap Beri Layanan Sepenuh Hati pada Peserta JKN - KIS
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri