Suara.com - Tim Satgas Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran Penyaluran BBM dan LPG Masa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Satgas Naru) PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel mencatat konsumsi BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo naik selama liburan akhir tahun.
Tercatat pada periode 7-24 Desember 2020, konsumsi Pertamax Turbo naik sebesar 28,3 persen, yaitu dari 45 KL/hari menjadi 58 KL/hari, disusul oleh produk Pertamax yang yang naik sebesar 18,7 persen yaitu dari 661 KL/hari menjadi 785 KL/hari.
"Kenyamanan saat berkendaraan menjadi hal yang utama sehingga masyarakat lebih memilih mengonsumsi BBM Berkualitas seperti Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex," ujar Pjs Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II Sumbagsel, Ujang Supriadi dalam keterangannya, Minggu (27/12/2020).
BBM Berkualitas mendukung performa mesin agar tetap prima sehingga masyarakat nyaman berkendaraan. Selain itu, dapat menjaga ketahanan mesin dan ramah lingkungan.
Sedangkan, konsumsi LPG PSO periode 7-24 Desember 2020 mencatatkan kenaikan sebesar 2,5 persen dibandingkan konsumsi normal harian bulan November 2020, yaitu dari 1.783 MT/hari menjadi 1.827 MT/hari.
Sementara itu, terjadi penurunan untuk NPSO sektor Rumah Tangga sebesar 0,8%, yaitu dari 183,8 MT/hari menjadi 182,3 MT/hari.
Satgas Naru Pertamina MOR II terus memantau, berkoordinasi dan melakukan pengawasan kelancaran penyaluran BBM dan LPG di wilayah kerja MOR II.
"Tim Satgas akan selalu melaksanakan antisipasi secara dini sesuai ketentuan yang berlaku apabila terjadi peningkatan permintaan BBM dan LPG", ucap Ujang.
Sementara untuk BBM jenis Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) konsumsinya turun sebesar 1,3 persen dibandingkan konsumsi rerata normal harian November 2020, yaitu dari 4.776 KL/hari menjadi 4.714 KL/hari.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok BBM di Medan Aman Selama Natal dan Tahun Baru
Terjadinya penurunan konsumsi BBM jenis Gasoil terjadi seiring dengan berkurangnya operasional kendaraan bermesin diesel yang mana di Indonesia umumnya digunakan pada bus, truk, juga untuk keperluan industri.
Berita Terkait
-
Libur Nataru, Bandara Kualanamu Diserbu Ribuan Pemudik
-
Waspadai Risiko Covid-19, 84 Tempat Wisata di Jateng Tutup Libur Nataru
-
Cegah Pencurian Pecahkan Kaca Mobil: Bisa Pelesir, Aman di Tempat Parkir
-
Libur Nataru, Jangan Lupa Merawat Mobil Agar Ready Kapan Saja
-
Pertamina Pastikan Stok BBM di Medan Aman Selama Natal dan Tahun Baru
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis