Suara.com - Upaya pemerintah untuk terus meningkatkan literasi keuangan syariah mulai membuahkan hasil, terutama tampak dari perkembangan pasar modal syariah, meski ada tekanan dari pandemi virus corona atau Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengaku senang atas perkembangan saat ini, menurut catatan yang ia miliki, investor syariah di pasar modal naik sekitar 23 persen sepanjang tahun ini.
"Sampai satu tahun terakhir 2020 investor syariah juga mengalami kenaikan 32 persen dibandingkan bulan sebelumnya di 2019," kata Sri Mulyani dalam acara Sharia Business and Academic Sinergy yang dilakukan secara virtual, Selasa (29/12/2020).
Atas capaian ini Sri Mulyani menyebut bahwa pelayanan dalam sektor industri syariah tanah air telah naik kelas, dengan perkembangan yang cukup pesat.
"Selama tiga dasawarsa terakhir sejak berdirinya bank syariah pertama di Republik Indonesia yaitu pada tahun 1992, keuangan syariah berkembang cukup mengesankan," katanya.
"Kita telah naik kelas menengah dan memberikan dukung growing demand pelayanan syariah," tambahnya.
Sampai dengan September 2020 aset perbankan syariah justru tumbuh sebesar 10,97 persen, dibandingkan perbankan konvensional yang pertumbuhannya hanya 7,77 persen.
Demikian juga dengan dana pihak ketiga yang tumbuh 11,56 persen. Sedikit di atas kenaikan dana pihak ketiga dari perbankan konvensional yang tumbuh 11,49 persen.
Sementara untuk penyaluran pembiayaan atau kredit perbankan syariah tumbuh 9,42 persen. Ini jauh lebih tinggi karena pertumbuhan kredit perbankan konvensional yang mengalami penurunan yaitu hanya tumbuh 0,55 persen.
Baca Juga: Bank Konvensional Kalah Moncer dari Syariah di Masa Pandemi
Sri Mulyani mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang besar pada perkembangan industri keuangan syariah.
Potensi ini didukung dengan jumlah penduduk muslim dan adanya kenaikan dari kelas menengah yang memberikan dukungan kebutuhan pelayanan keuangan syariah.
Perkembangan industri ini juga diakibatkan oleh stabilitas dan daya tahan keuangan syariah di tengah krisis.
Perkembangan industri keuangan syariah ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya total aset keuangan syariah sejak berdirinya bank syariah pertama di Indonesia pada tahun 1992.
“Total aset keuangan syariah tidak termasuk saham syariah mencapai Rp 1.710,16 triliun atau 114,64 miliar dolar AS dengan market share 9,69 persen. Aset keuangan syariah tersebut meliputi aset perbankan syariah sebesar Rp 575,85 triliun, industri bukan bank syariah Rp 111,44 triliun, dan pasar modal syariah Rp 1.022,87 triliun,” kata Sri Mulyani.
Selain aset keuangan syariah yang terus meningkat, perkembangan industri keuangan syariah juga dapat dilihat dari peningkatan sisi yang lainnya. Sampai dengan Juni 2020, jumlah investor saham syariah meningkat 32 persen dibandingkan dengan tahun 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery