Suara.com - Walaupun pandemi Covid-19 sepanjang 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil melaksanakan Program Sejuta Rumah (PSR) untuk masyarakat Indonesia. Hingga 31 Desember, PUPR membangun 965.217 unit rumah di seluruh Indonesia.
"Kami terus menggenjot Program Sejuta Rumah, meskipun ada pandemi Covid-19. Dari data yang kami miliki per tanggal 31 Desember 2020, angka capaian Program Sejuta Rumah telah menembus angka 965.217 unit rumah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (7/1/2021)
Menurutnya, pembangunan perumahan menjadi salah satu upaya pemerintah untuk tetap menjaga stabilitas perekonomian nasional. Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak 2015 menjadi program strategis nasional yang perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pengembang, perbankan, sektor industri dan masyarakat.
"Sektor perumahan harus tetap berjalan, karena dapat membantu pemulihan ekonomi nasional akibat Pandemi Covid-19. Selain itu, pembangunan perumahan yang baik dari sisi kualitas dan layak huni juga dapat membuka lapangan kerja, mendorong kinerja sektor industri sekaligus menjaga kesehatan masyarakat agar bisa terhindar dari terpapar Covid-19," katanya.
Menurut Khalawi, capaian Program Sejuta Rumah akan terus dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR. Meskipun hasil capaian pembangunan perumahan mungkin belum mencapai target yang maksimal, yakni satu juta unit per tahun, namun hal itu membuat pemerintah harus tetap berupaya mendorong pembangunan perumahan untuk masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Capaian angka 965.217 unittersebut terbagi menjadi dua, yakni pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 772.324 unit dan rumah untuk non MBR sebanyak 192.893 unit.
"Pembangunan rumah untuk MBR yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR terdapat 289.983 unit, kementerian lain 51.136 unit, pemerintah daerah 33.925 unit," terangnya.
Selain itu, pengembang perumahan juga telah membangun rumah sebanyak 388.639 unit. Pembangunan rumah juga banyak dilaksanakan oleh sektor swasta melalui Program Corporate Social Responsibilty (CSR) sebanyak 3.681 unit dan masyarakat membangun rumah secara mandiri sebanyak 4.960 unit.
"Untuk rumah non MBR, dilaksanakan oleh pengembang perumahan sebanyak 178.885 unit dan masyarakat sendiri sebanyak 14.038 unit. Kami tetap berharap hingga awal tahun 2021 jumlah pembangunan rumah bisa lebih meningkat lagi," harapnya.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Ditunda 2 Tahun, PUPR Tanggung Biaya Perawatan Stadion
Berita Terkait
-
Cerita di Balik Pembangunan oleh Kementerian PUPR Bisa Dilihat di Youtube
-
PUPR bakal Tanggung Biaya Perawatan Stadion Imbas Piala Dunia U-20 Ditunda
-
Gencar Bangun Rusunawa, PUPR Ingin Masyarakat Miliki Hunian yang Layak
-
Perlu Tahu: 10 Teknologi Pengerasan Jalan yang Kamu Saksikan Sehari-hari
-
PUPR Minta Pengembang Ikut Bantu Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas