“Kami memberi perhatian besar untuk pengembangan ekosistem desa melalui klaster dan produk unggulan. Kami berharap desa menjadi sentra produksi, sehingga mendukung pembangunan sektor pangan,” ujar Supari.
Mayoritas nasabah BRI, 96 persen di antaranya merupakan pelaku usaha mikro, dan 30 persennya bergerak di sektor pertanian, perikanan, serta perdagangan kecil. Hampir semua nasabah mikro BRI tersebut berada di desa.
“Kami selalu mendorong agar pelaku usaha dan masyarakat di desa dapat semakin berdaya dan tangguh sehingga mendapat nilai tambah dari usaha mereka. Melalui pemberdayaan ekonomi berdasarkan ekosistem desa, BRI terus melakukan pengembangan melalui berbagai pelatihan, intermediasi pelaku usaha dengan off taker, serta peningkatan penerapan teknologi dan bantuan sertifikasi produk bagi pelaku usaha di desa. Harapannya, dari sana akan lahir desa-desa BRILian yang berdaya saing dan unggul yang dapat mempercepat pembangunan kawasan pedesaan secara nasional,” ujar Supari.
Selama ini, dalam memberdayakan kawasan desa, BRI bertumpu pada empat pilar yakni perangkat desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), UMKM desa, dan pasar. BRI juga memiliki program Desa BRILian, sebuah upaya pemberdayaan desa-desa yang diharapkan dapat menjadi percontohan bagi desa lainnya karena dianggap tanggap, tangguh, dan berinovasi.
“BRI akan terus berkomitmen untuk membantu membangun desa sebagai sentra produksi nasional, sehingga kalau ada pembeli atau off-taker kami sudah tahu apa yang diinginkan dan bisa disediakan pelaku bisnis. BRI juga menyiapkan tenaga pemasar mikro atau mantri BRI yang berfungsi bukan hanya business value tetapi juga social value untuk membantu UMKM naik kelas. Mantri dibekali pengetahuan bisnis untuk dapat membantu nasabah dalam mengembangakan usahanya. Kami juga siapkan platform e-commerce yang bisa diakses secara luas dan yang memberikan peluang UMKM untuk tumbuh besar,” tutup Supari.
Berita Terkait
-
#GokskinDukungKomunitas x Z Project
-
Bank BRI Pastikan Layanan Perbankan Tak Terganggu Selama PPKM Jawa-Bali
-
UMKM Kian Optimistis, BRI Siap Berikan Tambahan Modal Kerja
-
BRI Junio Smart Beri Tips dan Trik Belajar Mengajar Daring Menyenangkan
-
Beri Bantuan Modal Rp 2,4 Juta Kepada UMKM, Jokowi: Jangan Menyerah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Peran PU Berubah, Kini Tak Hanya Bangun Proyek Infrastruktur
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi