Suara.com - Dua tahun setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Februari 2018, Program Citarum Harum yang bertujuan untuk merevitalisasi kondisi sungai terpanjang di Jawa Barat ini, terus menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dampaknya sudah mulai dapat dirasakan masyarakat, dari mulai genangan banjir yang semakin jarang terjadi, penyusutan volume sampah, hingga tingkat pencemaran yang menurun bertahap.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, yang juga berstatus sebagai Komandan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum menyampaikan, kondisi Sungai Citarum saat ini sudah mengalami penurunan tingkat pencemaran. Bahkan hingga akhir tahun 2020 Citarum masuk kategori "Tercemar Ringan".
"Rabu, 13 Januari 2021, kami melaksanakan inspeksi kemajuan Citarum Harum yang ambang batasnya tadi target akhir tahun adalah 'Tercemar Sedang' ternyata saat ini 'Tercemar Ringan'," kata Gubernur saat melaksanakan inspeksi mendadak di Sektor 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Jabar, Rabu (13/1/2021).
Sidak tersebut turut diikuti Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri, Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa, Ketua Kwarda Jabar Atalia Praratya, Sekda Kabupaten Bandung Tisna Umaran, Komandan Sektor 6 Citarum Harum Kolonel Arh Didik Suswandi, Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi dan jajaran manajemen Bank BJB.
Dalam rangka menyambut perkembangan positif Program Citarum Harum yang sangat diharapkan oleh semua pihak, Bank BJB turut serta memberikan sumbangsihnya untuk mensukseskan program. Salah satu nentuk sumbangsih itu diberikan dalam bentuk dukungan pengadaan benih ikan untuk ditanamkan di Sektor 6 Citarum Harum.
Penanaman benih ikan dilakukan untuk membuktikan penurunan tingkat pencemaran sungai yang saat ini tengah berprogres menuju jernih. Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Sektor 6 dinilai telah layak menjadi habitat hidup ikan air tawar. Penyebaran benih dilakukan sebanyak 2,5 ton, yang terdiri dari benih ikan patin, lele, dan nila.
Selain itu, dilakukan juga penanaman enam bibit pohon mangga dan alpukat untuk memperkokoh program Citarum Harum pada aspek penanganan lahan kritis. Bank BJB juga turut berperan serta menyumbangkan bibit pohon berbatang keras untuk ditanam di lahan kritis seluas 5 hektare guna menunjang program alihfungsi dan alihkomoditi tanaman untuk memperkuat ekosistem tanah yang menjadi bagian dari program Citarum Harum.
"Bank BJB berharap, dukungan yang disalurkan dapat memberikan dampak bagi perubahan melalui program Citarum Harum. Sungai Citarum merupakan sungai terbesar di Jawa Barat yang keberadaanya sangat dibutuhkan oleh jutaan masyarakat. Karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk ikut serta merawat Sungai Citarum dengan ikhtiar konsisten dan menyeluruh. Dengan perkembangan yang menggembirakan, bank bjb optimis dan sangat berharap program revitalisasi DAS Citarum ini dapat selesai sesuai target yang ditetapkan Presiden," kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Widi Hartoto.
Baca Juga: Bank BJB Perluas Channel Pembayaran Samsat Online Banten
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Tunjuk Mantan Ajudannya Jadi Kapolri, Ini Komentar Pakar
-
Testimoni Para Tokoh Agama Usai Disuntik Vaksin Covid-19
-
Mbak You Ramal Jokowi Lengser di 2021, Muannas Alaidid: Ini Provokasi!
-
Aa Gym Kena Sindiran Pedas Warganet Usai Jokowi Divaksin Covid-19
-
Jokowi Tunjuk Listyo Calon Kapolri, Idham Azis: Laksanakan dan Amankan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun