Suara.com - Gempa yang terjadi di Sulawesi Barat tepatnya di Kabupaten Mamuju dan Majene membuat sedikitnya 279 Barang Milik Negara (BMN) rusak mulai dari kerusakan kecil hingga yang besar.
Total kerugian dari bencana alam tersebut mencapai Rp 494,28 miliar.
Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sulawesi Barat Ekka Sukadana dalam konfrensi pers secara virtual, Jumat (22/1/2021).
"Bangunan terdampak gempa berjumlah 279 obyek, senilai total Rp 494,28 miliar," kata Ekka.
BMN yang terkena bencana gempa kata Ekka, terdiri dari 118 obyek bangunan rumah negara, sementara untuk gedung bangunan kantor yang khusus memberikan pelayanan publik sebanyak 161 obyek.
Tak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa sejumlah infastruktur yang telah dibangun pemerintah juga terkena dampak gempa dengan total kerugian mencapai Rp 405,72 miliar, yang terdiri dari jalan nasional Trans Sulawesi sepanjang kurang lebih 20 Km di ruas Mamuju-Batas, kabupaten Majene, serta 23 obyek jembatan.
Tingginya risiko bencana di Indonesia membuat sejumlah aset kerap mengalami kerusakan karena berbagai faktor. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, penyebab kerusakan terbesar yakni karena gempa bumi, dengan rata-rata nilai kerusakan Rp 7,56 triliun per tahunnya.
Setelah itu, risiko lainnya diakibatkan oleh kebakaran dengan rata-rata kerugian per tahun Rp 5,32 triliun, banjir Rp 4,64 triliun, tsunami Rp 2,71 triliun, longsor Rp 1,26 triliun, letusan gunung berapi Rp 1,25 triliun, cuaca ekstrem sekitar Rp 50 miliar, angin ribut sekitar Rp 20 miliar, dan akibat kekeringan sekitar Rp 10 miliar.
Baca Juga: Korban Gempa Mamuju Dikasari, Dibentak, dan Diusir saat Minta Karpet Sholat
Berita Terkait
-
Korban Gempa Mamuju Dikasari, Dibentak, dan Diusir saat Minta Karpet Sholat
-
Korban Gempa Tinggal di Kandang Ayam, Minta Karpet untuk Salat eh Dibentak
-
PUPR Catat 44 Gedung Milik Negara Rusak Akibat Gempa Sulbar
-
Sempat Putus Akibat Gempa, 98 Persen Gardu Listrik di Sulbar Kembali Normal
-
PLN: 98 Persen Gardu Listrik Sudah Diperbaiki Pasca Gempa Sulbar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025