Suara.com - Ketua Harian DPP Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi mengklaim harga daging sapi ditingkat konsumen mulai turun. Hal ini setelah adanya kesepakatan antara importir dengan pedagang terkait harga daging sapi karkas.
Menurutnya, harga daging sapi rata-rata di pasar kini Rp 120.000 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga daging sapi bisa menembus Rp 140.000 per kilogram.
"Jual daging sebelumnya Rp 113.500 per kilogram, itu sebelum naik. Tapi sekarang harga rata-rata Rp 115.000-Rp 120.000 per kilogram," ujar Asnawi saat dihubungi Suara.com, Minggu (24/1/2021).
Asnawi menuturkan, naiknya harga daging sapi di tingkat konsumen hingga Rp 140.000 per kilogram disebabkan, naiknya harga daging sapi karkas yang di jual importir.
"Kalau jual (seharga) itu kan belum ada kompromi. Itu harga timbang karkas Rp 96.000-Rp 98.000, sekarang kan di 94. Jadi harga rata-rata Rp 120.000 per kilogram," ucap dia.
Sebelumnya, Asnawi mengatakan, adanya kesepakatan harga tingkat pedagang dengan importir itu setelah adanya intervensi dari pemerintah.
Sebenarnya, tak ada titik temu dalam kesepakatan harga. Tapi setelah berunding kembali ada titik tengah.
Awalnya, para pedagang di tingkat importir meminta harga daging sapi karkas kembali ke semula yaitu sebesar Rp 87.000 per kilogram.
Namun, lanjutnya, para importir merasa keberatan dengan permintaan pedagang, sebab naiknya harga daging sapi australia.
Baca Juga: Aksi Mogok Selesai, Pedagang Daging Sapi Mulai Berjualan Lagi di Pasar
Akhirnya setelah berunding kembali, terdapat titik tengah yang mana harga daging sapi ditingkat pedagang turun dari Rp 98.000 per kilogram menjadi Rp 94.000 per kilogram.
"Kesepakatan harga itu penawaran pertama pedagang minta kembali ke harga semula itu Rp 87.000, tapi kan importir engga mau. Karena harga belinya naik dari australia. Nah terus akhirnya pedagang nawar berapa, nawar Rp 90.000, itu juga importir keberatan, yang pada akhirnya tawaran terakhir Rp 94.000. Jadi kenaikan dari harga asal, kenaikannya Rp 7.000 per kilogram," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Aksi Mogok Selesai, Pedagang Daging Sapi Mulai Berjualan Lagi di Pasar
-
Jabodetabek Bisa Krisis Daging Sapi Berkepanjangan
-
Semangat Makan di Kondangan, Dikira Daging Sapi pas Dicek Bikin Meringis
-
Harga Daging Sapi Melonjak, Moeldoko: Jangan Tambah Beban Masyarakat
-
Kumpulkan Pedagang dan Peternak, Istana Minta Stabilkan Harga Daging Sapi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada