Suara.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut, Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) akan menarik modal dari asing.
Wamenkeu menegaskan, modal asing tersebut bukan dicatat sebagai utang. Tapi murni modal asing yang akan dicatat sebagai investasi.
"Logika utama dari SWF Indonesia berbeda dengan SWF negara-negara lain. Logika utama SWF Indonesia kita ingin mengundangkan foreign direct fund, foreign fund, dana dari luar negeri datang ke Indonesia bukan sebagai utang tapi sabagai equity," ujar Suahasil dalam BRI Group Economics Forum 2021, Kamis (28/1/2021).
Suahasil yang sempat jadi Kepala Badan Kebijakan Fiskal ini menuturkan, LPI telah diberikan modal sebesar Rp 15 triliun untuk operasional.
Nantinya, modal tersebut ditambah oleh aset BUMN agar bisa memancing asing menanamkan modalnya.
"Ini (modal) akan kita perbesar sebagian tambahannya berbentuk aset dari BUMN akan kita taruh SWF dan dalam SWF akan dikerjasamakan mitra investor strategis dari luar negeri yang membuat dana dari luar negeri masuk sebagai equity buka sebagai utang," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi secara resmi melantik Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) di Istana Negara pada hari ini Rabu (27/1/2021).
Kepastian komposisi Dewan Pengawas LPI diperoleh setelah DPR memberikan respon dan tanggapan positif dalam rapat konsultasi dengan Panitia Seleksi Dewan Pengawas LPI pada tanggal 20 Januari 2021.
Pelantikan Dewan Pengawas LPI dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 6/P tahun 2021. Tiga nama Dewan Pengawas dari unsur profesional akan melengkapi 5 (lima) kursi Dewan Pengawas yang 2 diantaranya telah dijabat secara ex-officio oleh Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan dan Erick Thohir selaku Menteri BUMN.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Dewan Pengawas LPI, Ini 3 Profil Anggotanya
Adapun ketiga Dewan Pengawas dari unsur profesional tersebut yaitu Haryanto Sahari, Darwin Cyril Noerhadi dan Yozua Makes.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo