Suara.com - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pandemi Covid-19 yang berlarut-larut berdampak besar terhadap hampir perusahaan BUMN. Menurutnya BUMN mendapatkan dua pukulan yang menggangu kinerja perusahaan-perusahaan milik negara tersebut.
Pertama, utang BUMN terus tumbuh selama 5 tahun terakhir. Pertumbuhan utang BUMN disebabkan tugas dari pemerintah dalam membangun infrastruktur.
"Memang kami sangat diharapkan membangun infrastruktur dasar seperti tol, bandara, pelabuhan, membuat secara posisi utang BUMN meningkat mencapai Rp1.620 triliun pada September 2020," kata Tiko dalam BRI Group Economics Forum 2021, Kamis (28/1/2021).
Kedua, lanjut Tiko, pendapatan BUMN-BUMN juga terimbas akibat pandemi terutama pada BUMN sektor energi.
"Dimana komsumsi BBM dan listrik selama 9 bulan lalu permintaan menurun drastis," ujar dia.
Selain itu, mantan bos Bank Mandiri ini menuturkan pendapatan di sektor infrastruktur juga menurun, akibat adanya pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah.
"Dan pada sektor pendukung termasuk hotel, bandara yang sebabkan pergerakan manusia terbatas," tutur Tiko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo
-
Rupiah Membara Taklukan Dolar AS di Penutupan Hari Ini
-
Bahlil Sindir SPBU Swasta Soal BBM Etanol: Jangan Dikira Kita Tidak Paham
-
8.000 Warga Kurang Mampu di Berbagai Daerah Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis
-
Utang Menggunung di Balik Kemegahan Kereta Cepat, Siapa yang Tanggung Jawab?