Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI meraup laba bersih sebesar Rp18,66 triliun pada kuartal IV 2020. Perolehan ini meningkat 14,02 persen jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menyebutkan laba ini menurun jika dibandingkan tahun lalu.
Namun, jelasnya, penurunan ini dikarenakan adanya pencadangan untuk kebutuhan restrukturisasi di tengah pandemi.
"Dibanding tahun lalu penurunan, ada satu bulan tidak ambil laba sama sekali, karena kami restrukturisasi dan lainnya. Tapi tren restrukturisasi menurun dan laba jadi tumbuh 14,02 persen," ujar Sunarso dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (29/1/2021).
Sunarso memaparkan, laba itu tak lepas dari kinerja kredit sepanjang 2020 yang mencapai Rp938,37 triliun atau tumbuh 3,89 persen dibandingkan tahun lalu.
Ia melanjutkan, segmen mikro menjadi penyokong utama kinerja kredit sebesar Rp351,34 persen atau tumbuh 3,89 persen. Diikuti, retail dan menengah sebesar Rp275, 63 triliun, korporasi Rp167,73 triliun dan segmen konsumer Rp143,68 triliun.
"Komposisi kredit BRI juga meningkat dan di 2020 porsi UMKM meningkat jadi 82,13 persen. Dengan porsi kredit ini, tantangan yang saya harapkan mencari sumber pembiayaan baru melalui program dan inisiatif terstruktur dan monitor dan segmen lebih kecil dari mikro terutama ultra mikro," tambahnya.
Dari sisi kinerja kredit macet, Sunarso melihat level kredit macet Bank BRI masih terjaga di level 2,99 persen di mana NPL coverage 237,73 persen.
Adapun dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga kuartal IV tercatat Rp1.121,1 triliun atau naik 9,78 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan, CASA yang didominasi portfolio simpanan BRI porsinya 59,67 persen atau Rp668,93 triliun. Sementara, rasio likuiditas atau CAR masih sebesar 21,17 persen yang mana bisa menyediakan ruang untuk tumbuh.
Baca Juga: Tegas Ke Pelanggar Protokol Kesehatan, Satpam Bank BRI Dipuji Netizen
"Tahun ini BRI optimis kredit tumbuh LDE masih 83,70 persen. Saham BRI tembus harga tertinggi, menjadikan BRI emiten BUMN pertama kapitalisasi pasar tembus Rp603,06 triliun 23 Januari lalu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
Laba IRSX Melonjak 1.776 Persen, Pendapatan Top Line Turun
-
Sosok An Shaohong: Dirut LABA, Backdoor Tiga Saham BEI, Ternyata Buronan China
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah