Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan tahun ini bakal ada delapan sampai 12 perusahaan BUMN menjadi perusahaan terbuka tahun 2021 dengan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyambut baik rencana sejumlah perusahaan BUMN akan go public.
Dengan IPO dan mencatatkan saham di BEI, BUMN mendatangkan manfaat bagi berbagai pihak, kata Nyoman.
"Dari sisi perusahaan, IPO dapat membantu BUMN untuk memperoleh pendanaan yang berkelanjutan, menciptakan kemandirian perusahaan, meningkatkan profitabilitas/efisiensi, dan juga memperkuat tata kelola perusahaan," kata Nyoman di Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Manfaat juga dirasakan bagi pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas.
"Semakin banyaknya perusahaan BUMN go public diharapkan semakin meningkatkan kinerja perusahaan yang pada gilirannya akan meningkatkan kontribusi terhadap APBN dalam bentuk dividen dan pajak bagi negara," kata dia.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, penerimaan negara yang bersumber dari BUMN (setoran pajak dan dividen) mencapai Rp280 triliun atau 18 persen terhadap realisasi total penerimaan negara dari perpajakan tahun 2019 yang sebesar Rp1.545,3 triliun.
Bagi masyarakat luas dan ekonomi secara nasional, keberadaan BUMN sebagai perusahaan terbuka selain diharapkan dapat menjadi sarana optimalisasi alokasi sumber daya yang tersedia dan penyerapan tenaga kerja, emiten BUMN juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan bagi masyarakat Indonesia melalui proses pemerataan kepemilikan perusahaan negara.
"Sedangkan bagi pasar modal, IPO BUMN juga dapat meningkatkan likuiditas pasar modal dan menambah opsi sarana investasi bagi para investor pasar modal," kata dia.
Baca Juga: Anak Usaha Pertamina Bakal IPO di Triwulan III 2021
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan setidaknya bakal ada delapan sampai 12 perusahaan BUMN yang berencana IPO pada tahun ini.
"Ini menjadi bagian tadi transparansi good corporate governance kita akan melistingkan lebih banyak BUMN lagi, anaknya atau cucunya. Di pipeline, saya nggak mau bilang angka fix nya nanti dicari-cari tapi ada 8-12 yang kita akan go public," ujar Erick.
Erick menuturkan rencana ini juga untuk membawa BUMN bisa bersaing tak hanya di domestik tapi secara global.
"Saya mengharapkan juga banyak lagi perusahaan-perusahaan BUMN menjadi privelence daripada Global karena persaingan sekarang dangat terbuka karena itu juga dalam transformasi di BUMN kita percaya untuk 3 tahun ke depan," kata dia.
Erick mengatakan perusahaan-perusahaan BUMN yang telah jadi perusahaan terbuka harus menjaga kinerja.
Sebab, saat ini masih ada BUMN yang terengah-engah mempertahakan kinerjanya, baik kinerja saham maupun kinerja perusahaan.
Berita Terkait
-
Richard Lee ke Hasan Nasbi: Enak Nggak Pak Jadi Komisaris BUMN?
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Revisi UU BUMN, KPK Tegaskan: Direksi dan Dewan Pengawas Wajib Lapor LHKPN
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun