Suara.com - Di tengah masa pandemi covid-19 yang belum mereda, justru banyak peluang investasi yang bisa dijadikan pilihan untuk bertahan dari ancaman krisis ekonomi yang semakin terasa saat ini.
Selain banyak memanfaatkan media social dan bentuk lain dari kampanye digital yang tengah marak, sosialisasi melalui penawaran langsung mencicipi produk atau mengamati langsung ke lapangan masih menjadi pilihan sebagian besar konsumen dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Salah satu produk yang tengah marak dilirik konsumen di masa pandemi saat ini adalah Properti Produktif. Tidak seperti halnya properti biasa, Properti Produktif adalah sebuah properti yang menjadi aset cukup menjanjikan karena mampu menghasilkan reccuring income (income berkelanjutan) bagi pemiliknya.
Dan saat ini salah satu lokasi yang dilirik banyak Pembeli Properti Produktif terletak di desa sukarasa, kecamatan Tanjung Sari, Bogor Timur.
Lokasi ini tidak hanya menawarkan pemandangan dan suasana alam yang menarik namun juga potensi pengembangan daerah mengingat akses menuju wilayah ini yang akan semakin terbuka.
Terletak di pegunungan dengan tinggi rata-rata 300 Dpl (di atas permukaan laut) menjadikan wilayah ini cocok untuk perkebunan maupun rumah peristirahatan.
Letak geografisnya yang dekat dengan perbatasan timur Jakarta (Cibubur) yakni Cariu-Jonggol serta kawasan Puncak-Cipanas dan Purwakarta, Jawa Barat membuat wilayah ini diprediksi segera menjadi salah satu primadona tujuan wisata alam.
Potensi besar yang dimiliki wilayah Tanjung Sari, Bogor Timur ini menarik salah satu pengembang yang fokus pada Properti Produktif yakni, PT Panorama Nusa Properti atau dikenal dengan nama Panorama Properti.
Mengusung Brand Value Productivity, Hospitality & Sincerity, Panorama Properti hadir sangat berbeda, Bahkan bisa dikatakan saat ini satu-satunya di wilayah tersebut.
Baca Juga: Rumah Kaca Sayuran Hidroponik
Panorama Properti mengembangkan sebuah kawasan yang diberi nama Panorama Hills, dimana dalam satu kawasan seluas 7HA tersebut ada dua produk Properti Produktif yang memiliki nilai sangat kuat yaitu Panorama Hidroponik (Sebuah Pertanian Modern Kebun Greenhouse Hidroponik) & Bamboo Village The Sari (Vila Bambu Dengan Free Bathub) & 1 produk yang bisa dimodifikasi konsep pembangunanannya sesuai keinginan pembeli Panorama Mountain View (Kavling Vila).
Menariknya lagi, Panorama Properti memiliki sister company lainnya yang memiliki tanggung jawab untuk hospitality management dari semua produk diatas dengan sharing profit 70% pemilik dan 30% Perusahaan.
Jadi, semua pembeli benar-benar tidak perlu repot mengoperasionalkan Properti Produktif mereka. Simpelnya, beli, lihat laporan keuangan & terima transfer bagi hasil, itu yang dirasakan sebagai pembeli di Panorama Properti.
Direktur Eksekutif PT Panorama Nusa Properti (PNP) Muchlis Galigo mengatakan, bahwa Panorama Hills akan menjadi sebuah kawasan wisata yang mampu menjadi magnet bagi banyak orang, baik dari jabodetabek maupun di luar itu.
Karena selain Agrowisata ada juga fasilitas umum dan unik lainnya mulai dari Masjid berbentuk Kapal Pinisi yang berada dipuncak tertinggi kawasan Panorama Hills dan didalamnya ada juga area manasik umrah & haji.
Selain itu ada juga Area serbaguna (outbound, airsoft, paintball, memanah dan sebagainya), Selfie park, hingga Café dan resto yang dibuat diatas sungai dengan pemandangan gunung dan hamparan perkebunan modern hidroponik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan
-
Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan
-
Harga Emas Antam Anjlok, Rp8.000 Per Gram! Investor Emas Wajib Tahu