Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus mencari keberadaan Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepualauan Seribu 8 Januari 2021.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, CVR sangat penting dan menjadi kunci penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
"Kita belum bisa berfikir kalau CVR tidak bisa diketemukan. Ini kondisi yang menyedihkan bagi kami, karena kami tidak bisa memberikan hasil yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah," ujar Soerjanto dalam konferensi pers laporan awal penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 secara virtual, Rabu (10/2/2021).
"Sepanjang masih sanggup akan kita lakukan dengan dibantu oleh kementerian perhubungan, Basarnas, masyarakat Kepulauan Seribu. Kami belum berfikir kalau tidak ketemu. Kalau tidak ketemu kami tidak bisa menghasilkan suatu report," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menjelaskan, dalam CVR terdapat rekaman percakapan antara pilot dan co-pilot dalam menangani permasalah pada pesawat.
Sehingga, pihaknya bisa mengetahui kondisi di dalam ruang kendali pesawat atau cockpit sebelum jatuh.
"Kalau tidak ditemukan, pengaruh signifikan sehingga kami tidak punya data terkait diskusi para pilot, komunikasi keduanya dan apa yang terjadi di cockpit. Dan ada hal lain akan jadi kendala jika CVR tidak ditemukan," jelas dia.
Nurcahyo mengungkapkan, saat ini KNKT sudah memprediksi lokasi keberadaan CVT tersebut. Menurutnya, KNKT memprediksi lokasi CVR berdasarkan lokasi penemuan FDR.
"Dari sini kita prediski lokasi CVR. Lokasi yang kita prediksi ini kira2 dimensi 25x25 meter. Dan kita sudah buat garis di bawah laut dan dibuat kotak 5x5 meter. Sehingga penyelam akan cari kotak 1, kotak 2 sampai selesai masing-masing, karena dugaan kami CVR ini terendam di bawah lumpur dan kami cari secara manual," pungkas dia.
Baca Juga: Data Lengkap Detik-detik Terakhir Penerbangan Sriwijaya Air SJ 182
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Komitmen Perkuat Ekonomi Rakyat, Bank Mandiri Bimbing PMI Jepang Jadi Wirausaha di Negeri Sendiri
-
ESDM: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bukan Harga Mati untuk Transisi Energi
-
Empowering Indonesia Report 2025: AI Berdaulat Jadi Fondasi Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045
-
BSI Siapkan 5 Strategi UMKM Naik Kelas
-
Laba PTPP Anjlok 97 Persen, Fokus Transisi ke Konstruksi Hijau dan Efisiensi Beban
-
Pantau Bansos PKH-BPNT 2025 Lewat SIKS-NG: Cek Status dan Pencairan Dana Kemensos
-
Jaga Harga Bahan Pokok, BI Terus Tingkatkan Ketahanan Pangan
-
Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika
-
Emas Antam Runtuh, Hari ini Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.287.000 per Gram
-
Rokok Ilegal Ancam APBN, Ekonom Ingatkan Pengawasan Ketat di Tengah Jeda Kenaikan Cukai