Suara.com - Penerapan protokol kesehatan akibat wabah Covid-19, mengharuskan masyarakat rajin mencuci tangan. Hal ini berdampak terhadap pola perubahan pemakaian air yang lebih boros.
Berdasarkan studi yang dilakukan Indonesia Water Institute (IWI) terkait Pola Konsumsi Air Bersih Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19, ditemukan dalam sehari setiap orang mencuci tangan 5-10 kali, bahkan ada yang sampai lebih dari 10 kali, sehingga persentasenya menyentuh angka 58%.
Perubahan pola ini juga termasuk kebutuhan air untuk mandi yang meningkat. Sebelum pandemi, setiap orang mandi hanya dua kali sehari, namun saat ini tiga sampai enam kali.
“Ïni mengejutkan kami sendiri. Memang ada masyarakat yang cuci tangan setiap jam sekali karena ketakutan,” ujar pimpinan IWI, Firdaus Ali dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Sabtu (13/2/2021).
Firdaus mengungkapkan, pihaknya merasa beruntung karena pernah melakukan penelitian tingkat konsumsi air bersih di masyarakat pada Tahun 2013 yang bisa dibandingkan di tahun 2020 ini di masa pandemi.
Hasil penelitian awal yang dilakukan IWI pada Oktober-November 2020 ini menunjukkan adanya perubahan pola konsumsi air masyarakat di masa pandemi ini bahkan meningkat tiga kali lipat.
Misalnya kebutuhan air untuk mencuci tangan bertambah 50 liter per hari bagi keluarga dengan lima anggota keluarga jika diasumsikan cuci tangan lebih dari lima kali dalam sehari. Ini hanya untuk mencuci tangan sesuai anjuran WHO selama 20 detik untuk mencegah terpapar Covid-19.
“Hampir sebagian dari mereka paranoid, dan ketakutan sehingga mencuci tangan lebih dari lima kali sehari,” ujar Firdaus Ali, PH.D.
Dalam paparannya, Firdaus membandingkan data kebutuhan air hasil penelitiannya di tahun 2013 dengan studi awal ini yang menunjukkan peningkatan tiga kali lipat.
Baca Juga: Segar dan Menyehatkan, Ini Manfaat Konsumsi Air Kelapa di Pagi Hari
Misalnya, ia mencontohkan untuk mandi hanya membutuhkan 50 sampai 70 liter per orang per hari bertambah menjadi 150-210 liter per orang perhari di masa pandemi.
Pola peningkatan yang sama pun dialami guna memenuhi kebutuhan mencuci tangan yang biasanya hanya 4-5 liter per orang per hari naik drastis menjadi 20-25 liter per orang per hari di masa pandemi.
Soal penelitian terbarunya ini, Firdaus memaparkan responden yang terlibat sebanyak 1.296 tersebar di seluruh Indonesia.
Ia melanjutkan studi ini melakukan kajian dengan menelaah kebiasaan konsumsi air bersih masyarakat berdasarkan aktivitas dan penggunaan sumber air yang mereka miliki. Sebanyak 52% dari responden mendapatkan kebutuhan air perpipaan dan sisanya menggunakan sumber air dari alternatif lain.
“Ini menjadi masukan bagi pemerintah untuk mengatasi kebutuhan air bersih buat masyarakat,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1