Suara.com - Daya beli masyarakat yang disinyalir masih bakal lesu akibat pandemi Covid-19, tidak membuat Kementerian Perdagangan RI tenang-tenang saja dalam menjaga kestabilan harga bahan pangan menjelang datangnya bulan ramadhan 2021.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, pihaknya bakal terus menjaga ketersediaan dan kestabilan bahan pokok menjelang datangnya bulan puasa tersebut.
"Walau ada perkiraan daya beli masyarakat belum pulih sepenuhnya, kita perlu mengambil langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan harga dan kebutuhan pokok ini stabil," kata Oke dalam Diskusi Panel Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Bapok secara virtual, Jumat (5/3/2021).
Langkah menjaga kestabilan harga pangan ini penting kata Oke, karena ditakutkan harga bahan pokok tiba-tiba naik menjelang bulan puasa, seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kita ingin antisipatif karena potensi kenaikan harga jelang bulan puasa bisa saja terjadi, meski daya beli masyarakat masih belum pulih," ucapnya.
Apalagi saat ini, kata dia, kondisi iklim yang tidak menentu, dengan adanya banjir dan bencana alam lainnya, sehingga antisipati ketersediaan dan stabilisasi harga perlu dilakukan.
"Kita menghadapi cuaca atau iklim yang dapat mengganggu produksi dan distribusi di dalam negeri," katanya.
Oke mengungkapkan, pemerintah dalam beberapa tahun terakhir berhasil menjaga stok dan stabilitas harga kebutuhan pokok.
Pada periode 2019 hingga 2020, misalnya, hal tersebut dinilai berjalan sangat baik karena seluruh pihak telah berkolaborasi untuk mengantisipasi ketersediaan dan stabilisasi harga.
Baca Juga: Perintah Presiden Jokowi: Brand Luar Negeri Geser ke Tempat Tak Strategis
Berdasarkan data Kemendag, Oke mengungkapkan pada 2019 hingga 2020, inflasi pada bulan puasa dan Lebaran kurang dari satu persen. Selain itu, inflasi volatile food pada Ramadan dan Lebaran 2021 mendekati 2 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah