Suara.com - Kilau emas dunia kembali bersinar setelah imbal hasil obligasi mengalami penurunan dan juga berkat depresiasi dolar.
Mengutip CNBC, Rabu (10/3/2021) harga emas melonjak lebih dari 2 persen pada Selasa, mencatat pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya.
Emas di pasar spot melambung 2,1 persen menjadi 1.717,01 dolar AS per ounce, setelah tergelincir ke posisi 1.676,10 dolar AS per ounce pada sesi Senin, level terendah sejak 5 Juni.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melesat 2,3 persen menjadi 1.716,90 dolar AS per ounce.
"Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, tetapi ini adalah permulaan. Pedagang emas dan perak menunggu ini dan melompat kembali ke pasar," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun mundur dari level tertinggi lebih dari satu tahun yang disentuh pekan lalu, sementara dolar terjerembab.
Kendati emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap potensi lonjakan inflasi dari langkah-langkah stimulus ekonomi besar-besaran, kenaikan yield obligasi menantang status tersebut.
Kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun pada sesi Senin ke level terendah sejak April 2020.
"Arus ETF berkontribusi pada dampak yang lebih besar terhadap harga saat turun ketimbang kala naik. Kami memperkirakan harga emas akan mencapai 1.750 dolar AS per ounce (pada 2021), tetapi mengingat volatilitas emas baru-baru ini, proyeksi ini memiliki keyakinan yang cukup rendah," ujar Societe Generale.
Baca Juga: Polisi Tabanan Colong Emas di Pasar Terancam Dipecat
Investor terfokus pada pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve pekan depan. Chairman Jerome Powell mengatakan sikap kebijakan moneter yang longgar dari The Fed saat ini tetap sesuai.
Logam lainnya, perak melejit 3,7 persen menjadi 26,01 dolar AS per ounce, sementara paladium turun 0,5 persen menjadi 2.302,82 dolar AS per ounce. Platinum meroket 3,3 persen menjadi 1.172,42 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Bullion Connect 2025: Forum Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Bulion Nasional
-
Medical Advisory Board, Langkah AdMedika Dalam Perkuat Tata Kelola Medis
-
Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025: Telkom Raih Dua Penghargaan Terbaik
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.322.000 per Gram
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Rupiah Kian Tertekan, Dibuka Melemah ke Rp16.754 per Dolar AS
-
IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor