Suara.com - Upaya pemerintah menanggulangi dampak Covid-19 sepanjang 2020 berhasil signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional (PEN), termasuk di sektor ketenagakerjaan. Sejumlah indikator makro menunjukkan sinyal perbaikan pada pemulihan di sektor ketenagakerjaan
Hal ini dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.
"Sejumlah indikator makro menunjukkan sinyal perbaikan yang juga berdampak positif pada pemulihan di sektor ketenagakerjaan," ujarnya, dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021).
Ida menambahkan, pihaknya terus berupaya membangkitkan perekonomian pada 2021. Salah satu fokus utama yang menjadi penentu adalah pemulihan di sektor kesehatan melalui program vaksinasi.
"Harus ada optimisme hadapi tahun 2021. Pemulihan dengan semangat optimisme. Mudah-mudahan, kita mendapatkan pertumbuhan ekonomi positif di tahun 2021," katanya.
Menurutnya, penanganan dampak Covid-19 yang menuai hasil positif, tak lepas dari berbagai program yang dijalankan Kemnaker. Sebanyak 10 program Kemnaker dijalankan untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan akibat Covid-19, yaitu pelatihan vokasi dengan metode blended training yang melibatkan 121.049 orang, pemagangan di industri (19.475), pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja (11.346), sertifikasi kompetensi (749.307), penempatan tenaga kerja dalam negeri (836.181), penempatan tenaga kerja di luar negeri (112.700), pelatihan wirausaha baru (212.260), inkubasi bisnis (4.080), padat karya (106.014), dan gerakan pekerja sehat (24.000).
"Kemnaker telah menyasar 2.196.412 orang untuk penanganan dampak Covid-19 ini," ujar Ida, yang didampingi Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi dan beberapa pejabat eselon I Kemnaker.
Ia menambahkan, Program PEN, yang menyasar sektor ketenagakerjaan telah melibatkan total 32.421.400 orang. Program tersebut terdiri dari bantuan subsidi gaji/upah bagi pekerja/buruh (BSU) sebanyak 12.265.437 orang, Kartu Prakerja (5.509.055), bantuan produktif usaha mikro (12 juta), dan padat karya Kementerian/Lembaga (2.6464.948).
Dengan demikian, lanjut Ida, upaya pemerintah dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan, baik dari program di Kemnaker maupun dukungan PEN telah menyasar pada 34.617.852 orang.
Baca Juga: Bangun SDM, Kemnaker Rombak Jabatan Struktural Jadi Fungsional
"Capaian ini sudah melebihi penduduk usia kerja terdampak Covid-19 yang disurvei oleh BPS, yaitu mencapai 29,12 juta orang," kata Menaker.
Ida mengungkapkan, 29,12 juta orang usia kerja yang terdampak Covid-19 berasal dari pengangguran akibat pandemi sebanyak 2,56 juta, orang bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 (0,76 juta), sementara tak bekerja karena Covid-19 (1,77 juta), dan bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorten hours) karena Covid-19 (24,03 juta).
"Total penduduk usia kerja sebanyak 203,97 juta orang. Persentase penduduk usia kerja terdampak Covid-19 sebesar 14,28 persen, sedangkan angkatan kerja terdampak Covid-19 sebesar 20,51 persen," ujarnya.
Raker gabungan dengan agenda "Pokok Bahasan Penjelasan tentang Evaluasi Penanggulangan COVID-19 Selama Satu Tahun Terakhir" dipimpin oleh Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene. Raker ini diikuti juga oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunawan Sadikin; Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo; Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Penny K Lukito; Direktur Utama PT. Biofarma, Honesty Basyir.
Berita Terkait
-
Puluhan Warga Satu Kawasan di Solo Positif Covid-19, Ini Langkah Gibran
-
Kedapatan Pakai Masker di Dagu, Seorang Pria Didenda Puluhan Juta
-
Pandemi Covid-19 Berisiko Gagalkan Target Generasi Emas Indonesia 2045?
-
Pusdiklat BPKP Ciawi Dijadikan Tempat Isolasi Untuk Pasien OTG
-
Vaksin Sinovac Kedaluwarsa Mei, Dinkes Bantul Percepat Vaksinasi pada Maret
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! LOTTE Grosir Gelar Promo SERBA MURAH
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Link Saldo DANA Kaget Untuk Long Weekend, Segera Klaim Sebelum Diburu
-
Malam Minggu Ceria: Rebutan DANA Kaget Hingga Rp249 Ribu! Siapa Cepat Dia Dapat
-
Rezeki Akhir Pekan: 3 Link Saldo DANA Kaget Siap Diklaim, Berpeluang Dapat Rp245 Ribu!
-
5 Pilihan Cat Genteng Anti Sinar UV, Bikin Atap Rumah Awet dan Sejuk!
-
Transmart Hadirkan Promo Paket Super Hemat yang Bikin Dompet Tersenyum Lebar!
-
Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah Agar Tidak Over Budget
-
Perbedaan Rumah Subsidi dan Rumah Komersil, Ternyata Beda Banget
-
Mantan Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta Meninggal Dunia