Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyampaikan, akibat pandemi Covid-19, penjualan fesyen Indonesia mengalami penurunan sekitar 70 persen. Hal ini berdampak pada kehidupan seluruh pengusaha dan pekerja fesyen di Indonesia.
"Bagi para fashion designer, era ini harus dijadikan sebagai sebuah tantangan. Mereka harus menjadikan kondisi ini sebagai momentum untuk berkreasi dan berinovasi, berkolaborasi, dan beradaptasi," katanya.
Sebagai bentuk dukungan, saat ini, Kemnaker telah dan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperbanyak program pengembangan usaha rintisan (startup) untuk menumbuhkan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi produk-produk fesyen unggulan.
"Hal ini merupakan bentuk komitmen kami untuk membantu mengembangkan dunia fashion lebih luas dan agar dapat memberikan dampak yang lebih besar ke seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Ida menyatakan takjub dengan hasil desain karya siswa BBPLK Semarang bernama Putri Intan Sukmawati. Hal ini disampaikannya saat menghadiri pameran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 bertema “Recovering Industry with Slow Fashion," di Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Desain karya Putri kali ini memiliki tema "Harmony Of Sahra", yang berarti sahara, mengungkapkan gurun pasir yang tandus, mengilustrasikan kondisi di tengah pandemi Covid-19. Melalui desain ini, para perancang busana diharapkan dapat beradaptasi dengan situasi sekarang ini.
Industri fesyen masyarakat muslim diharapkan dapat tetap bergerak dan ide-ide kreatif para pelaku industri fesyen tetap dapat diserap pasar, serta mampu menggerakkan roda ekonomi Indonesia di masa pandemi.
"Sekali lagi, saya sebagai Muslimah yang juga menyukai fesyen, dan saya sebagai Menteri Ketenagakerjaan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada penyelenggara dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara Muslim Fashion Festival 2021," tutur Ida.
Sementara itu, Kepala BBPLK Semarang, Edi Susanto menyampaikan, Muffest merupakan agenda tahunan yang sangat menunjang kreativitas lulusan BBPLK Semarang, yang fokus pada kejuruan Fashion Technologi.
Baca Juga: Langkah Kemnaker Bangun Sistem Informasi Pasar Kerja Perlu Dipercepat
"Kita berharap, Muffest 2021 mampu menjembatani lulusan dan peserta pelatihan bidang fashion technology, agar dapat terserap dalam pasar kerja dengan keterlibatan para pelaku usaha bidang fesyen,” kata Edi.
Sebagai informasi, Putri Intan Sukmawati merupakan alumni pelatihan desainer busana kreasi di BBPLK Semarang tahap IV Tahun 2020. Ia mengikuti pelatihan kurang lebih 3 bulan, yaitu Juli - September 2020.
Berita Terkait
-
Sudah Tiga Bulan Terpapar Covid-19, Anies dan Riza Belum Mau Divaksin
-
Cerita Ritual Perang Api Tolak Bhuta Kala COVID-19 di Tugu Tani Cakranegara
-
Tinjau Vaksinasi Disabilitas, Begini Kata Wali Kota Bobby Nasution
-
Cukup Bawa KTP, Lansia Jabodetabek Bisa Ikut Vaksinasi Covid-19 di Istora
-
Jika Sudah Divaksin Penuh, Amankah untuk Traveling? Berikut Kata CDC
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
IHSG Masih Betah Nongkrong di Zona Hijau Pagi Ini, Cek Rekomendasi Saham
-
Kinerja BRI Stabil dan Berkelanjutan, Laba Capai Rp41,2 Triliun