Suara.com - Pedoman baru yang dirilis pada 8 Maret 2021 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang yang divaksinasi penuh dapat bergaul dengan orang lain yang divaksinasi lengkap di dalam ruangan dalam jarak enam kaki dan tanpa masker.
CDC juga menyatakan bahwa Anda bisa memeluk teman Anda yang baru memiliki satu suntikan vaksin. Terutama selama mereka tidak berisiko tinggi terkena penyakit parah.
Namun melansir dari Bustle, untuk traveling atau berpergian usai vaksin, CDC belum memperbarui pedomannya. Menurut CDC, meskipun Anda telah divaksinasi, rekomendasi perjalanan CDC tetap sama yakni orang harus menunda perjalanan dan tetap di rumah. Hal tersebut karena status vaksin hanya melindungi Anda, bukan tidak melindungi orang-orang di sekitar Anda.
“Setelah kita divaksinasi penuh, kecil kemungkinan kami akan sakit karena Covid-19,” kata Dr. Natasha Bhuyan, M.D., direktur medis regional One Medical.
"Namun, kita belum tahu apakah kita bisa terinfeksi Covid-19 tanpa gejala dan menyebarkannya ke orang lain, meskipun itu tidak mungkin berdasarkan bukti yang muncul," imbuhnya.
Meskipun CDC menyarankan untuk tidak melakukannya, orang-orang telah melakukan perjalanan mereka selama pandemi.
Dr. Bhuyan menjelaskan bahwa Anda harus mempertimbangkan ke mana Anda akan pergi dan bagaimana Anda akan sampai ke sana jika Anda akan tetap bepergian.
“Risiko perjalanan tergantung pada metode transportasi, tingkat kasus regional, dan strategi mitigasi dari lokasi yang Anda kunjungi,” katanya.
Pilih perjalanan mobil dengan orang-orang lain yang divaksinasi penuh lebih aman daripada menggunakan transportasi umum.Hal ini disebabkan karena Anda tidak dapat memastikan risiko yang Anda hadirkan kepada orang-orang di sekitar Anda. .
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kalbar Naik, Diduga Kecolongan di Perbatasan Negara
Misalnya, Anda tidak mengetahui faktor risiko atau status vaksinasi orang yang mengajak anjingnya berjalan-jalan di dekat terminal bus, jadi Anda tetap perlu sangat berhati-hati untuk tetap pakai masker dan menjaga jarak di depan umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda