Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini minta jajarannya untuk mengembangkan kualitas unit pelayanan teknis (UPT). Banyak materi yang bisa dipertajam dan hindari materi yang masih terlalu umum.
“Terlalu general. Fokus pada penguatan keterampilan mereka. Bagaimana mereka bisa meningkatkan penguatan kemampuan kewirausahaan agar mereka mandiri secara ekonomi,” kata Mensos.
Hal ini diutarakannya saat meninjau aktivitas pelayanan dan fasilitas di tiga UPT Kemensos di Bandung dan Cimahi. Ia ingin memastikan, UPT ini dan semua yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air siap menjawab berbagai tantangan pembangunan kesejahteraan sosial.
Tiga UPT yang dikunjungi Risma adalah Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra “Wyata Guna”, dan Balai Literasi Braille Indonesia “Abiyoso”, Cimahi.
Mensos sempat memberikan kuliah umum di Poltekesos Bandung. Di hadapan pada civitas academica, Risma berpesan agar mereka berani memilih pendekatan berbeda dalam menjawab tantangan pembangunan kesejahteraan sosial yang semakin meningkat, dengan berani menyelesaikan tantangan tidak hanya dengan ilmu yang didapat di bangku kuliah, namun juga dengan berinteraksi langsung dengan permasalahan di lapangan.
Dari Polteksos, Mensos yang didampingi Dirjen Rehsos, Harry Hikmat bergerak ke dua UPT lainnya. Di balai Wyata Guna, Risma sempat menyusuri selasar yang menghubungkan beberapa fasilitas di Balai Wyata Guna.
Ia meninjau dan mengecek berbagai fasilitas yang disediakan di balai. Risma berkeliling di beberapa lokasi atau gedung, dan sempat berhenti dan menanyakan ruang untuk pendidikan musik bagi penyandang disabilitas sensorik netra.
Ia juga mengunjungi beberapa fasilitas lain di Wyata Guna. Tak lupa, menyempatkan mengunjungi Kafe More yang dikelola penyandang disabilitas. Risma sempat pesan kopi dengan gula sedikit.
Menjelang petang, Mensos dan rombongan bergerak ke Balai Literasi Braille Indonesia “Abiyoso”, Cimahi. Dalam dua kesempatan terakhir, kepada Kepala Balai Wyata Guna, Sudarsono dan Kepala Balai Abiyoso, Isep Sepriyan, Mensos menekankan kembali bahwa pelayanan balai kepada penerima manfaat tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan keberfungsian sosial mereka.
Baca Juga: Optimalkan Tugas Kemensos, Risma Minta Izin DPR untuk Relokasi Anggaran
“Namun juga harus menyentuh dan memperkuat aspek kemandirian ekonomi,” katanya.
Ia menyinggung materi belajar untuk penyandang disabilitas netra. Mensos mendorong agar materi belajar tersebut diperkaya dengan materi yang mengoptimalkan indera pendengaran.
“Coba kembangkan materinya. Tidak hanya yang berupa braille, namun juga materi yang bisa didengar. Itu akan lebih memudahkan, mengasah dan memperkuat kemandirian ekonomi,” katanya di Balai Abiyoso.
Pembahasan tentang materi untuk pengembangan kapasitas bagi penyandang disabilitas netra sebagai penerima manfaat ini memdapat perhatian serius Mensos. Ia melakukan briefing cukup mendalam, mirip kursus singkat.
Risma juga memberikan perhatian kepada bagaimana hasil karya penerima manfaat nantinya bisa dipasarkan. Untuk itu, ia mengingatkan agar disiapkan pendirian Sentra Kreasi Atensi (SKA), sebagaimana sudah dikembangkan di Bekasi dan Temanggung.
Berita Terkait
-
Mensos Risma Tantang Mahasiswa Poltekesos Bandung Lakukan Hal Ini
-
Perbaikan Data Penerima Bansos di Era Menteri Risma, Ini Perkembangannya
-
Mensos: Pahami Revolusi Komunikasi 4.0, Mahasiswa harus Belajar di Lapangan
-
Kejar Target Penyaluran Bantuan Tunai, Kemensos Dorong Perbaikan Data
-
Wujudkan Kenyamanan dan Keindahan di Kantor, Mensos Lakukan Ini
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!