Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini telah melumpuhkan seluruh kekuatan ekonomi negara paling kuat dan membawa keterperosokan paling dalam.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani dalam acara Temu Stakeholder Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional secara video teleconference, Kamis (25/3/2021).
"Dalam skala dunia pandemi telah melumpuhkan negara-negara, bahkan negara paling kuat, paling maju, paling kaya sekalipun. Mereka sekarang terperosok di dalam kondisi ekonomi yang tidak baik," kata Sri Mulyani.
Menurut dia kontraksi ekonomi negara-negara kuat saat ini jauh lebih dalam dibandingkan dengan Indonesia, seperti Jerman, Spanyol bahkan Amerika Serikat (AS).
Dikatakan Asean kata dia negara-negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina juga mengalami kontraksi yang luar biasa dalam dibandingkan dengan Indonesia.
"Awal tahun 2020 Indonesia juga mengalami kontraksi 2 persen, namun negara lain kontraksinya mungkin jauh lebih dalam. Tapi kalau kita lihat sesama Asean Apakah itu Thailand, Malaysia Singapura, kecuali Vietnam yang lebih baik dari kita semuanya mengalami kontraksi jauh lebih dalam," paparnya.
"Kalau kita sesama negara G20, kita bicara Inggris kemudian, Perancis bahkan Jerman, Spanyol dan juga Amerika Serikat semuanya mengalami juga kontraksi yang sangat dalam," tambahnya.
Sehingga kata dia pandem ini memang sebuah peristiwa krisis yang luar biasa di bidang kesehatan yang kemudian menular di bidang sosial ekonomi.
Baca Juga: Cerita Sri Mulyani, Pandemi Corona Tak Kenal Negosiasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
SPBU Vivo Kembali Jual Bensin, Harga Revvo 92 Turun
-
Hampir 50 Persen Kebutuhan BBM Nasional Berasal dari Impor
-
Prospektus PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO): Detail IPO dan Jadwal
-
Saham RLCO: Harga Berkisar Rp160, Dana IPO Mau Dipakai Apa?
-
Kenapa Emas Batangan Lebih Mahal dari Emas Perhiasan? Pahami sebelum Mulai Investasi
-
Beli Base Fuel dari Pertamina, Sebentar Lagi Stok BBM Vivo Tersedia
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Harga Cabai Makin Pedas Hari Ini, Rata-rata Alami Kenaikan
-
Memperkuat Rantai Pasok Nasional: Solusi Logistik Inovatif di Tengah Tantangan
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target