Suara.com - Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bakal mendapat bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebanyak 25 rumah khusus (rusus) akan dibangun, sebagai bagian dari Program Sejuta Rumah.
"Pembangunan rumah khusus memiliki tujuan tersendiri, yaitu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah dengan kriteria tertentu,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pemerintah selalu hadir untuk membantu dan menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat.
“Kami berharap, pemerintah daerah setempat bisa menyediakan lahan yang siap bangun sebagai lokasi pembangunan rumah khusus tersebut,” terangnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III, Moch Mulya Permana menyatakan, dengan pembangunan Rusus Danurejo ini, maka masyarakat kembali mendapatkan asa untuk memiliki hunian yang layak. Rusus tersebut juga telah diserahterimakan kepada penerima bantuan pada pertengahan Maret lalu.
“Kami berharap, penerima bantuan rusus mampu merawat dan menjaga hunian yang yang telah dibangun melalui Kementerian PUPR.”
Lanjut, Mulya menerangkan, total rumah khusus yang dibangun Direktorat Jenderal Perumahan di Jateng pada 2016 - 2020 sebanyak 218 unit. Sedangkan rusus yang diserahterimakan saat ini mencapai 25 unit.
Rusus ini memiliki tipe 28 dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Anggaran pembangunan rumah khusus per unit adalah Rp 102 juta, sehingga total anggaran untuk pembangunan sekitar Rp 2,5 miliar.
“Fasilitas yang ada di setiap unit berupa satu ruang keluarga, dua kamar tidur, satu kamar mandi dan dapur. Di kompleks rusus ini juga ada fasilitas umum, berupa taman dan prasarana, sarana serta utilitas yang memadai, sehingga masyarkat bisa nyaman tinggal bersama keluarganya,” harapnya.
Baca Juga: PUPR Salurkan Rp 3,7 Miliar untuk Bangun 395 Rumah Masyarakat Papua
Salah satu penerima bantuan rusus, Sekar Sukma mengatakan, ia dan keluarga merasa bersyukura dan bahagia karena bisa mendapatkan bantuan rumah khusus ini.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun rusun ini. Tapi meskipun sudah mendapatkan rusus, kami tetap ingin memiliki rumah sendiri,” terangnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah akan Bangun Rusun Rp 5 Miliar bagi Yayasan dan Keuskupan di NTT
-
Hore, Masyarakat Belu di NTT Dapat Bantuan Perumahan
-
Menteri PUPR: Sektor Perumahan Jaga Perekonomian di Masa Pandemi
-
Untuk Kenyamanan Hunian Masyarakat Sulut, Pemerintah Salurkan Rp 13 M
-
Program Sejuta Rumah, Kementerian PUPR Soroti Pentingnya Kualitas Bangunan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI