Suara.com - Masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan Republik Indonesia dan Timor Leste, tepatnya di kawasan Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan mendapat bantuan perumahan dari pemerintah. Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 100 rumah khusus , yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus meningkatkan perekonomian daerah setempat.
“Kami akan membangun 100 unit rumah khusus di daerah Belu, yakni di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste,” ujar Kepala Balai P2P Nusa Tenggara II Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Yublina D. Bunga, di NTT, beberapa waktu lalu.
Untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan tersebut, pihaknya telah menandatangani kontrak dengan rekanan PUPR. Penandatanganan dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Susun dan Rumah Khusus Satuan Kerja Penyediaan Perumahan NTT, Thobias Ressie, dengan perwakilan kontraktor PT. Triangula Parbaba Koridor dan manajemen pengawas proyek CV. Ganesha Teknika.
“Untuk pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah khusus sejumlah 100 unit dengan tipe 28, kami telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 11,53 miliar untuk pekerjaan fisik bangunan dan supervisi pekerjaan di lapangan,” terangnya.
Kementerian PUPR berharap, pembangunan rumah khusus ini membuat masyarakat dan petugas yang tinggal di perbatasan Belu akan semakin sejahtera dan nyaman, karena tinggal di rumah yang layak huni. Rencananya pembangunan rumah khusus bagi warga baru di kawasan perbatasan Belu ini akan dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
“Rumah khusus ini akan terdiri dari 50 kopel rumah dengan teknologi RISHA. Rumah tersebut, nantinya memiliki dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi dan dilengkapi dengan teras depan dan belakang,” terangnya.
Berita Terkait
-
Menteri PUPR: Sektor Perumahan Jaga Perekonomian di Masa Pandemi
-
Untuk Kenyamanan Hunian Masyarakat Sulut, Pemerintah Salurkan Rp 13 M
-
Program Sejuta Rumah, Kementerian PUPR Soroti Pentingnya Kualitas Bangunan
-
3.470 Rumah Masyarakat di Aceh Dapat Bantuan Rp 69,4 M dari Pemerintah
-
Pemerintah akan Bantu Nelayan Dapat Rumah Layak Huni, Ini Caranya...
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI