Suara.com - Harga minyak anjlok 4 persen imbas penguncian terbaru di Eropa dan Asia untuk mencegah tingkat infeksi virus corona yang makin meningkat.
Selain itu, harga minyak dunia juga sedikitnya terpengaruh kandasnya kapal kontainer di Terusan Suez yang menyebabkan terhambatnya distribusi minyak.
Mengutip CNBC, Jumat (26/3/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot 2,46 dolar AS atau 3,8 persen menjadi 61,95 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), melorot 2,62 dolar AS atau 4,3 persen menjadi 58,56 dolar AS per barel.
Sejumlah negara Eropa memperbarui batasan untuk mengekang kasus Covid-19, yang akan mengurangi permintaan dari wilayah tersebut. Jerman, ekonomi terbesar Eropa, mengalami peningkatan kasus virus corona terbesar sejak Januari.
Di beberapa bagian India sebelah barat, pihak berwenang memerintahkan orang-orang berdiam di rumah ketika infeksi virus corona yang baru mencapai level tertinggi dalam lima bulan.
Distribusi vaksin di Amerika Serikat lebih cepat ketimbang semua kecuali beberapa negara, tetapi ahli kesehatan khawatir bahwa perjalanan selama liburan musim semi akan memacu peningkatan kasus Covid-19.
Dolar yang kuat juga membebani harga minyak. Dolar mencapai level tertinggi empat bulan yang baru terhadap euro karena respons pandemi Amerika terus melampaui Eropa.
Kenaikan dolar AS membuat minyak dalam denominasi greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Setelah Kapal Sepanjang Empat Lapangan Sepak Bola Kandas
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
- 
            
              Emiten Kongsian Aguan-Salim Catat Marketing Sales Rp1,98 T di Kuartal III 2025
- 
            
              Selaras Pembangunan Nasional, NHM Revitalisasi Akses Air Bersih Warga Desa Kusu Lovra
- 
            
              Urban Sneaker Society 2025 Presented by BRImo: Kolaborasi Gaya Hidup dan Inovasi Digital
- 
            
              Harita Nickel Cetak Pendapatan Rp22,4 Triliun, Kuatkan Komitmen ESG Lewat Audit IRMA Terb
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?