Suara.com - Harga emas melemah karena imbal hasil obligasi AS yang menguat sementara dolar AS mencapai level tertingginya dalam empat bulan terakhir, merusak daya tarik logam yang tidak memberikan bunga itu.
Mengutip CNBC, Jumat (26/3/2021) harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 1.727,01 dolar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,5 persen menjadi 1.725,10 dolar AS per ounce.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun menguat, meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas.
Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,4 persen setelah menyentuh level tertinggi sejak 13 November di 91,92 pada awal sesi, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Penyusutan emas terjadi meski sentimen di pasar keuangan yang lebih luas dilemahkan oleh babak baru pembatasan virus korona di zona euro.
Perak turun 0,3 persen menjadi 25,01 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah lebih dari dua bulan di 24,39 dolar AS.
Palladium melemah 0,8 persen menjadi 2.612,48 dolar AS per ounce dan platinum merosot 1,4 persen menjadi 1.151,00 dolar AS per ounce.
Kendati sepertinya ada lebih banyak pasokan platinum dari Afrika Selatan pada tahun ini, peningkatan permintaan mobil kemungkinan akan memacu kekurangan pasokan pada tahun-tahun mendatang, kata Commerzbank dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Harga Emas Sedikit Menguat di Tengah Tekanan Dolar dan Obligasi AS
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!
-
ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta, Kemungkinan Naik
-
Jadwal, Ketentuan, dan Dokumen Wajib KJP Subsidi Pasar Jaya 2025
-
PGAS Gencar Perluas Jaringan CNG untuk Industri Hingga Ritel