Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah merespon kinerja sepanjang 2020 yang tertekan akibat pandemi dengan melakukan transformasi bisnis, restrukturisasi keuangan hingga divestasi saham jalan tol yang dimiliki.
Perseroan optimis langkah-langkah tersebut dapat mendongkrak kinerja perusahaan di sepanjang 2021 dan kedepannya.
Terlebih, di tengah kondisi yang sangat menantang sepanjang 2020, Waskita justru dapat mencatatkan perolehan Nilai Kontrak Baru tahun 2020 sebesar Rp27 Triliun.
Pencapaian ini berada diatas target yang telah ditetapkan dan lebih tinggi dibandingkan para pesaingnya.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama melihat komitmen Waskita dalam melakukan transformasi dan restrukturisasi kreditnya sebagai hal yang positif dan cukup menunjukan sebuah prospek yang baik.
"Bagus (prospek saham WSKT), WSKT berkomitmen dalam melaksanakan restrukturisasi kredit, WSKT berkomitmen dalam menyelesaikan proyek-proyek tol strategis," kata Nafan, Selasa (30/3/2021).
Nafan pun menyoroti langkah divestasi tol yang dilakukan Waskita. Menurutnya divestasi saat ini masih terus berproses.
"Negosisasi dalam hal divestasi tol masih berlangsung secara progresif," pungkas Nafan.
Seperti diketahui, Waskita melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (“WTR”) pada 5 Maret lalu telah menandatangani 2 Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PPJB) dalam rangka divestasi jalan tol. Total nilai atas 2 transaksi tersebut mencapai Rp 2,3 Triliun.
Baca Juga: Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru Senilai Rp 26 Triliun di 2021
Pertama, WTR telah menandatangani PPJB untuk divestasi 20% dari total 40% kepemilikan saham pada PT Jasamarga Semarang Batang, pengelola jalan tol Semarang – Batang.
Kedua, WTR juga menandatangani PPJB untuk divestasi 30% saham pada PT Jasa Marga Kualanamu Tol, pengelola jalan tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi, dengan nilai transaksi sebesar Rp 824 Miliar. Investor untuk transaksi divestasi tersebut adalah Kings Ring Ltd.
Finalisasi atas kedua transaksi tersebut ditargetkan untuk dapat segera dilaksanakan setelah seluruh administrasi dan legalitas telah dilengkapi.
Sebelumnya President Director Waskita, Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa Waskita masih tetap mendapatkan kepercayaan yang besar dari para pemilik proyek.
“Pencapaian nilai kontrak baru ini akan menjadi katalis positif perbaikan kinerja Waskita,” terang Destiawan.
Berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru Waskita dari proyek infrastruktur konektivitas seperti jalan, jalan tol, dan jembatan adalah sebesar 43%, proyek EPC sebesar 27%, proyek Gedung sebesar 13%, proyek infrastruktur sumber daya air sebesar 8%, serta proyek dari anak usaha sebesar 9%.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun