Suara.com - Pemerintah pada tahun ini berencana untuk membuka lowongan kerja untuk menjadi Pegawai Negara Sipil (PNS) sebanyak 1,27 juta posisi. Ini merupakan rekrutmen terbesar yang pernah dilakukan Republik ini.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan tahun ini sebagian besar rekrutmen dilakukan untuk posisi-posisi yang siap bekerja di lapangan seperti guru dan juga tenaga medis sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Secara prinsip arahan Bapak Presiden memang lebih banyak kita fokuskan menerima pegawai yang bisa langsung terjun dilapangan, dan mengurangi penerimaan pegawai administrasi yang hanya duduk di belakang meja," kata Tjahjo dalam konferensi pers virtualnya, Jumat (9/4/2021).
Pemerintah berencana membuka sekitar 1.27 juta formasi untuk pengadaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun ini.
Rekrutmen ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Republik ini berdiri.
Jumlah detail rencana kebutuhan yang masuk untuk kedua seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tersebut sebanyak 1.275.387 formasi.
Untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemerintah pusat jumlahnya sebanyak 83.669, sementara daerah jumlahnya 1.191.718 yang terdiri dari kebutuhan Guru PPPK sebanyak 1.002.616, PPPK Non Guru sebanyak 70.008 dan CPNS daerah sebanyak 119.094.
Sementara jumlah rencana penetapan terdiri dari pemerintah pusat sebanyak 69.684, sedangkan daerah mencapai 652.803 yang terdiri dari Guru PPPK sebanyak 547.026, PPPK Non Guru sebanyak 21.495 dan CPNS 84.282.
Sehingga total jumlah rencana penetapan mencapai 722.487 ribu orang.
Baca Juga: Pemerintah Buka Lowongan 1,2 Juta CPNS Tahun Ini
Dari 1.27 juta kebutuhan PNS tersebut sebagian besar terdiri dari profesi guru. Alokasi terbanyak lainnya adalah jabatan tenaga kesehatan, meliputi perawat, dokter, asisten apoteker, perekam medis dan apoteker.
Sedangkan untuk jabatan teknis seperti pranata komputer, polisi kehutanan, pengawas benih tanaman, pengelola keuangan dan pengelola pengadaan barang dan jasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain