Suara.com - Setelah melewati tiga bulan seleksi dan penyelenggaraan Literasi Desa BRILiaN, Bank BRI telah menetapkan 10 pemenang program Desa BRILiaN Batch 1. Penetapan ini merupakan bagian dari rangkaian Program Desa BRILiaN 2021, yang dilaksanakan dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi desa di masa pandemi.
Sepuluh Desa BRLiaN Batch 1 tersebut adalah Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat; Desa Cepogo Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah; dan Desa Bukit Gajah, Kecamatan Ukui, Pelalawan, Riau. Kemudian Desa Trimulyo Kecamatan Gedung Surian, Lampung Barat; dan Desa Pagak Kecamatan Purworejo Klampok Banjarnegara, Jawa Tengah.
Selanjutnya ada Desa Pasir Baru, Rambah, Rokan Hulu, Riau; Desa Jangkang Satu, Kubu Raya, Kalimantan Barat; Desa Serdang Wetan, Legok, Tangerang, Banten; Desa Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo, D.I Yogyakarta; Desa Ketapanrame, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.
Ke-10 pemenang Desa BRILiaN Batch 1 tahun 2021 masing-masing mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 20 juta, dan selanjutnya akan mendapatkan pendampingan dari BRI.
Tercatat ada 2.062 kandidat desa yang diajukan namun untuk Batch 1, diseleksi menjadi 350 desa dan selanjutnya ada 287 desa yang ikut bergabung mengikuti seluruh rangkaian kegiatan BRILiaN Batch 1 dari awal sampai akhir. Kemudian dari 287 desa yang mengikuti kegiatan webinar Desa BRILiaN tersebut, dilakukan penilaian sehingga ditetapkan 10 besar pemenang Desa BRILiaN 2021 Batch 1.
Beberapa kriteria yang ditetapkan telah dilaksanakan oleh 10 desa terpilih selama periode seleksi maupun observasi seperti keaktifan peserta, kelengkapan adminstrasi dan kelembagaan, implementasi digitalisasi desa, kreativitas dalam memecahkan masalah serta mampu secara berkesinambungan meningkatkan kesejahteraan warga dengan sektor unggulan di masing-masing desa.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengatakan bahwa BRI memberikan penilaian secara objektif dan tentunya dengan melihat visi desa-desa tersebut ke depan.
“Semoga program ini menjadikan desa-desa lebih berdaya, mandiri dan menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi di daerah. Mari kita wujudkan mimpi kita bersama membangun Indonesia dari Desa,” ungkap Supari.
Sementara itu, Executive Vice President Social Entrepreneurship & Incubation Division BRI, Djoko Purwanto menambahkan bahwa Program Desa BRILiaN tidak luput dari kolaborasi lima unsur masyarakat, yaitu aparat desa, Badan Permusyawaratan Desa, Bumdes, ibu-ibu PKK dan pemuda desa. Oleh karena itu, BRI juga turut mengapresiasi peran Bumdes, aparat desa dan ibu-ibu penggerak PKK yang ikut terlibat dalam program seleksi Desa BRILiaN, terutama di masa-masa sulit akibat pandemi.
“Semoga terpilihnya 10 pemenang Desa BRILiaN Batch 1 ini mampu memberikan motivasi dan inspirasi bagi desa-desa lain, sehingga muncul lagi jagoan-jagoan baru. Kami harapkan untuk desa-desa yang akan ikut di batch berikut, dapat mempersiapkan diri dengan baik, termasuk konsep-konsep dan kreativitas yang bagus, dan tentunya peserta yang ikut bisa terwakilkan dari seluruh wilayah di Indonesia”, imbuhnya.
Baca Juga: BRI Cianjur Akui Ada Skimming, Siap Ganti Rugi Uang Nasabah yang Hilang
Sebagai informasi, Program Desa BRILiaN BRI ini telah dimulai sejak tahun 2020 dan secara bertahap telah menghasilkan pemenang-pemenag yang berasal dari desa-desa di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2021, BRI menargetkan 1000 untuk berpartisipasi dalam program ini.
Program Desa BRILiaN merupakan salah satu bentuk pendampingan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Desa-desa didorong untuk tanggap terhadap perubahan, tangguh menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan, serta tetap inovatif di masa pandemi.
Berita Terkait
-
Dukung Pemberdayaan UMKM, BRI Sosialisasi PP No. 7/2021 pada Nasabah
-
Kinerja Positif, BRI Raih 5 Penghargaan di Anugerah BUMN 2021
-
Airlangga Hartarto Soroti Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi
-
IMF Pangkas Ekonomi RI, Ini Kata Anak Buah Sri Mulyani
-
Indonesia Diklaim Paling Cepat Jalankan Program Vaksinasi Covid-19
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi Tembus Lebih dari Rp2,1 Juta, Ini Penyebabnya
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram